
MALANGTODAY.NET – Dibalik kejadian tragis serangan teror terhadap umat Kristen Koptik yang terjadi di Mesir, pada Jumat (26/5) lalu terdapat kisah heroik keberanian seorang remaja laki-laki.
Marco Ayed Habib, remaja pria berusia 14 tahun yang duduk di kelas tiga sekolah persiapan tak pernah terlintas di benak bocah lugu ini bahwa perjalanannya akan berubah menjadi tragedi.
Marco selamat dan menjadi saksi meskipun ia tak bisa menahan air mata mengalir saat ia menceritakan peristiwa nahas yang menimpa dia, ayahnya dan adiknya.
Ia menceritakan kejadian berdarah yang setidaknya merenggut 28 nyawa warga sipil.
Ia beserta rombongan pada mulanya bergerak menuju satu biara di jalan raya gurun di Provinsi Minya, Mesir Hulu.
Marco terlihat riang di mobil bak terbuka milik ayahnya bersama adiknya, Mina, dan beberapa pekerja lain.
“Dua pria menghentikan mobil kami untuk ikut di jalan raya gurun. Di luar biara sebelum kami turun, mereka menghadapi kami, meminta kartu identitas ayah dan sebelum ia memberikan kartu tersebut kepada mereka, mereka menembak dia dengan tiga peluru. Saya menyaksikannya,” kata remaja pria itu.
Marco mengatakan semua pelaku teror tersebut berjumlah lebih dari selusin atau barangkali 15, demikian laporan Xinhua, Minggu pagi. Mereka menyamar dengan mengenakan seragam militer dan mereka memiliki kamera video untuk merekam serangan mematikan pada Jumat tersebut terhadap satu bus dan dua mobil yang bergerak menuju Biara Saint Samuel di Maghagha.
Setelah ayahnya ditembak dan para pelakunya bersiap melarikan diri, anak lelaki itu dengan berani menyusup ke dalam kendaraan ayahnya dan menelepon pamannya di desanya, Dayr Jarnous, untuk minta tolong.
“Marco adalah pahlawan dalam tragedi tersebut, sebab ia adalah satu-satunya orang yang dapat kembali ke mobil dan menelepon kami untuk minta tolong,” kata pamannya, Mamdouh Youssef Michael di Sacred Family Church di Dayr Jarnous, tempat pemakaman beberapa korban diselenggarakan.
Michael menambahkan mereka bergegas ke lokasi serangan dan melihat Ayed, ayah Marco, berlumur darah tapi masih hidup. Mereka berusaha membawa pria tersebut ke rumah sakit terdekat tapi ia menghembuskan nafas terakhirnya di jalan.
“Kami membawa dia untuk menyelamatkannya dan satu ambulans menemui kami di tengah jalan, mengambil dia dan memberinya respirator, tapi ia meninggal sebelum kami sampai ke rumah sakit,” kata paman Marco.
Ia menambahkan Marco dikelilingi oleh lebih dari 30 mayat di satu daerah pegunungan, tapi bocah lelaki tersebut bukan hanya menelepon keluarganya untuk minta bantuan tapi ia juga menghentikan satu mobil pribadi dan meminta mereka membawa adiknya yang berusia 10 tahun, Mina, ke tempa aman di jalan raya itu.
Selama proses pemakaman yang diselenggarakan pada Jumat malam di Sacred Family Church di Desa Dayr Jarnous, ratusan pemeluk Koptik dan Muslim berpawai bersama serta meneriakkan slogan persatuan dan doa buat semua korban. Demikian dikutip dari Antara.(zuk)
The post Heroik! Kisah Remaja Mesir yang Lolos dari Serangan Teroris appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2sdFL4t
0 comments:
Post a Comment