
MALANGTODAY.NET – Bangsa Indonesia hari ini kembali mengukir sejarah baru. Karena untuk pertama kalinya, peringatan hari Kelahiran Pancasila dilakukan secara serempak di seluruh Indonesia, tanpa kecuali Kota Malang.
Di area Balai Kota Malang, upacara peringatan diikuti oleh berbagai elemen pemerintahan, pendidikan, serta jajaran samping. Dengan khusyu, upacara perdana ini berlangsung tanpa hambatan dan sukses sampai akhir.
Sambutan Presiden Joko Widodo yang dibacakan Wali Kota Malang, Moch. Anton menyebutkan, peringatan Hari Kelahiran Pancasila untuk yang pertama kalinya ini menjadi tonggak awal untuk meningkatkan komitmen dan nilai-nilai luhur Pancasila.
“Kelahiran Pancasila oleh tokoh nasional yang luar biasa, menjadi hal utama yang kini membuat bangsa kita selalu damai,” katanya, Kamis (1/6).
Dia menyampaikan, Bangsa Indonesia dilahirkan dengan penuh keberagaman. Di dalamnya terdapat berbagai etnis, bahasa, agama, adat istiadat, serta golongan yang selama ini bersatu padu membangun Indonesia. Sehingga apabila ada sikap tidak toleran dengan membuat ideologi baru kecuali Pancasila harus diwaspadai.
“Bahkan saat ini berita hoax yang memicu radikalisme pun banyak beredar di media sosial, jadi harus berhati-hati,” tambahnya.
Dia juga menegaskan, radikalisme, terorisme, perang saudara, dan terorisme harus dibingkai dengan NKRI. Gotong royong untuk memajukan negeri melalui Pancasila harus tetap menjadi tonggak utama. Sebab Indonesia, selalu menjadi contoh perdamaian dari berbagai negara di dunia atas setiap keberagaman yang ada.
“Semua komponen masyarakat dan jajaran birokrasi harus menjaga Pancasila. Keberagaman harus menjadi sebuah komitmen dalam penguatan Pancasila,” tegasnya.
Berbagai upaya menurutnya dilakukan untuk memperkuat pengalaman dan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui program pembangunan hingga pemerataan kemiskinan. Nilai-nilai Pancasila harus terus ditopang dengan menggapai cita-cita bangsa. Dengan cara bahu membahu seluruh anak bangsa bersatu untuk menyambung persatuan dan kesatuan.
“Berjiwa gotong royong dan toleran, selalu menjadi Bangsa yang adil dan makmur,” tambahnya.
Dia pun mengimbau, agar masyarakat waspada dengan gerakan yang tak sejalan dengan Pancasila, karena gerakan yang anti UUD 1946, anti NKRI, anti Bhineka Tunggal Ika, dan anti Pancasila akan ditindak tegas oleh pemerintah. Masyarakat harus selalu menjaga perdamaian, persatuan, dan saudara. Saling menghormati, toleran, dan membantu untuk Bangsa Indonesia
“Saya Indonesia, Saya Pancasila,” pungkasnya. (Pit/end)
The post Sejarah Baru, Hari Kelahiran Pancasila Diperingati Untuk Pertama Kalinya appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2sghN9E
0 comments:
Post a Comment