
MALANGTODAY.NET – Selama ini petani selalu dihantui gagal panen disebabkan faktor cuaca buruk atau serangan hama. Menyikapi hal itu, keberadaan asuransi pertanian dinilai dapat menjadi katup pengaman petani.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang mengungkapkan jika asuransi pertanian tersebut merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki saat ini.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Muhammad Nasri Abdul Wahid mengatakan, asuransi pertanian bukan sekedar menjadi program unggulan. Namun, sejatinya asuransi pertanian memang sangat diperlukan.
“Pembayaran premi (biaya yang harus dibayarkan tiap bulan, red) cukup murah, yaitu hanya Rp 36 ribu saja. Dan mendapatkan subsidi Rp 144 ribu,” ujar Nasri ditemui usai acara Hari Krida Pertanian ke-45, Kamis (7/12).
Nasri menambahkan jika mengalami gagal panen, maka petani akan memperoleh cover ganti rugi sebesar Rp 6 juta per hektar lahan pertanian. Untuk menarik minat petani mengikuti asuransi pertanian ini, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan berjanji akan lebih maksimal serta intensif mengadakan sosialisasi kepada petani.
“Untuk tahun 2017 ini sudah bisa mengikutkan asuransi pertanian seluas 1.200 hektar lahan milik petani,” imbuh mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan itu.
Lebih lanjut, pada tahun 2018 mendatang ditargetkan 5.000 hektar lahan petani di Kabupaten Malang dapat diikutkan dalam asuransi pertanian tersebut. Dengan sosialisasi yang maksimal, Nasri optimis target tersebut dapat terpenuhi.(mas/zuk)
The post Antisipasi Gagal Panen, Petani Disarankan Ikut Asuransi Pertanian appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2BJwLst
0 comments:
Post a Comment