MALANGTODAY.NET – Seorang remaja warga Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Andi Darussalam (19), dikeroyok 6 anak punk di Jalan Perum PNS Kanjuruhan, Jalibar (Jalur Lingkar Barat) Kepanjen, Kabupaten Malang. Pengeroyokan tersebut diduga terkait masalah asmara.
Pengeroyokan tersebut diketahui terjadi pada, Senin (11/12), sekitar pukul 23.30 WIB. Akibat pengeroyokan itu, Andi mengalami luka memar di bagian wajah, hidung, mulut, punggung kaki, tangan dan jari tangan.
Adapun pelaku pengeroyokan itu WL (21), MCA (21), SB (20) dan AM (21), semuanya warga Desa Beton Kecamatan Siman Ponorogo. Kemudian, MB (22) warga Desa Jarak Kecamatan Siman Ponorogo dan MS (20) warga Desa Cengkong Kabupaten Trenggalek.
Kapolsek Kepanjen, Kompol Bindriyo melalui Kasubbag Humas Polres Malang, AKP Farid Fatoni menjelaskan bahwa pengeroyokan itu berawal dari pelaku Wahyu Luki dendam pada Andi. Luki emosi dan sakit hati karena Andi pernah tidur bersama pacarnya, Nurhafida (18).
“Awal kejadian adanya emosi dan sakit hati dari tersangka Wahyu Luki yang pacarnya pernah tidur bersama korban Andi Darusalam. Selanjutnya rekan-rekan tersangka sesama mantan grup punk merasa setia kawan dan bersama-sama ke Kepanjen mencari Andi,” ungkap AKP Farid Fatoni, Selasa (12/12).
Setelah ketemu di Kepanjen, keenam pelaku kemudian mengeroyok Andi secara brutal. Saat terjadinya peristiwa pengeroyokan tersebut Andi sedang bersama Nurhafida dan satu temanya, Toni yang juga warga Desa Ngabar, Siman, Ponorogo.
“Korban dianiaya, dipukuli dengan tangan, ditendang dan ada yang menggunakan alat berupa bambu hingga korban luka-luka,” imbuhnya.
Setelah menjadi korban pengeroyokan, korban pun melapor ke polisi. Selain mengamankan keenam pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa sebuah bambu sepanjang 2 meter dengan bekas bercak darah dan satu unit mobil Grand Livina plat nomor AE 1355 SM yang dikendarai pelaku dari Ponorogo ke Kepanjen.(mas/zuk)
The post Gara-gara Asmara, ABG Dikeroyok Anak Punk di Kabupaten Malang appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2AdNT9A
0 comments:
Post a Comment