
MALANGTODAY.NET – Masyarakat Desa Pulungdowo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang baru saja digegerkan dengan putusnya jembatan utama penghubung Desa Pulungdowo dan Pandanajeng. Akibatnya, aktivitas masyarakat pun terganggu.
Putusnya jembatan dengan panjang sekitar 30 meter itu terjadi pada Sabtu (16/12) sore. Beruntung, korban yang jatuh bersamaan dengan robohnya jembatan berhasil diselamatkan. Namun meski begitu, korban sempat mengalami trauma.
Saat kejadian, korban, Buari menyampaikan, ia hendak pulang setelah merumput di ladangnya. Namun pada saat hendak melewati jembatan ia sempat mendengar suara retakan dan tetap melakukan perjalanan. Setelah ada di tengah-tengah jembatan, tiba-tiba saja ujung selatan jembatan putus dan kemudian disusul dengan sisi utara yang ikut putus.
“Saya berusaha berpegangan pada tangan besi jembatan dengan kondisi motor yang masih nyala,” terangnya.
Sementara itu, Kapala Dusun Wilayah RT 01 RW 09 Desa Pulungdowo Kecamatan Tumpang, M. Rabit menambahkan, usia jembatan memang sudah tua. Jembatan pertama kali dibangun pada tahun 1993 dan sama sekali belum pernah dibenahi sampai saat ini.
“Selama ini hanya ada perawatan saja,” tambahnya.
Dua minggu sebelumnya, menurutnya masyarakat sudah melakukan perbaikan pada sisi selatan jembatan dengan penambahan beton. Karena memang sudah ada tanda-tanda bahwa jembatan mengalami sesuatu yang tidak beres.
Sebelumnya juga sudah dikeluarkan peringatan agar warga berhati-hati ketika melewati jembatan tersebut. Kendaraan roda empat dan juga truk dilarang untuk melewati jembatan tersebut. Namun karena aktivitas warga yang cukup padat, pada akhirnya jalan utama tersebut masih dilewati.
“Mungkin pondasinya sudah keropos karena terkena air secara terus menerus, dan selalu dilewati dengan aktivitaa padat,” tambahnya lagi.
Dia pun berharap, pembangunan jembatan akan segera dilakukan. Karena jembatan tersebut merupakan akses utama penghubung yang selalu dimanfaatkan oleh warga. Baik yang hendak melakukan aktivitas di pasar, berkebun, ataupun yang lainnya.
Untuk sementara waktu, lanjutnya, masyarakat terpaksa harus melewati jalur lain yang memang memiliki jarak tempuh lebih lama. Salah satunya melewati jalur di Desa Pandanajeng menuju arah Tumpang.
“Jembatan ini aksesnya lumayan besar, jadi sangat krusial sekali,” urainya lagi.
Rencananya, jembatan sementara akan dibangun bersama dengan jajaran Koramil 0818/22 Tumpang. Karena memang akses tersebut dibutuhkan oleh warga setempat, utamanya yang beraktivitas di Pasar Tradisional Pulungdowo dan juga sekolah di sekitarnya.
“Malam ini akan kami rapatkan, dan rencananya akan dibangun jembatan sementara dari bambu,” jelas Babinsa Pulungdowo Koramil 0818/22 Tumpang, Subharianur.
Papan pengumuman adanya jembatan roboh menurutnya juga akan segera dipasan. Karena sampai sekarang, tak sedikit pengguna jalan yang belum tahu dan terpaksa putar balik.(pit/zuk)
The post Jembatan Desa Pulungdowo Kecamatan Tumpang Putus, Ini Penyebabnya appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2CI9nwK
0 comments:
Post a Comment