
MALANGTODAY.NET – Wacana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel menuai berbagai penolakan.
Penolakan tersebut salah satunya keluar dari Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin. Ia menuliskan dalam akun twitternya rencana Trump tersebut harus ditolak.
Ia berpendapat keputusan yang akan diambil orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut akan menyebabkan berbagai konflik.
“Amerika mestinya sadar bahwa pindahkan ibukota Israel ke Yerusalem adalah ciptakan konflik kian meluas. Kebijakan itu mengusik kedamaian dunia. Setiap umat beragama wajib menolaknya.,” cuit @lukmansaifuddin.
Amerika mestinya sadar bahwa pindahkan ibukota Israel ke Yerusalem adalah ciptakan konflik kian meluas. Kebijakan itu mengusik kedamaian dunia. Setiap umat beragama wajib menolaknya.
— Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) December 6, 2017
Seperti diketahui, Trump dijadwalkan akan menyampaikan sikap resminya soal Yerusalem pada pukul Kamis (7/12), 01.00 WIB. Negara-negara di seluruh dunia menunggu pernyataan Trump.
Amerika Serikat akan menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Yerusalem, secara keseluruhan, sebagai ibu kota Israel.
Deklarasi pengakuan tersebut kemudian akan dilanjutkan dengan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal tersebut sesuai dengan keputusan Kongres AS pada 1995, namun dengan berbagai pertimbangan, para pendahulu Trump memilih tak melakukannya.
Selama ini Israel menguasai Yerusalem Barat, dan terus memperluas aneksasinya, sementara pihak Palestina menganggap Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan.
Pihak Palestina sebelumnya telah memperingatkan efek dari sikap Trump tentang Yerusalem. Trump disebut sama saja menyatakan perang jika dia menempuh langkah sepihak itu.
The post Kebijakan Trump Soal Yerusalem, Menag: Umat Beragama Wajib Tolak appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2nziA7l
0 comments:
Post a Comment