Thursday, December 7, 2017

Khofifah: Kementerian Sosial Harus Miliki Center of Excellence


Dhimas Fikri

MALANGTODAY.NET – Seiring berjalannya waktu kedepan, Kementerian Sosial harus dapat memiliki Center of Excellence (pusat keunggulan) dalam tiga layanan utama, yaitu penanganan fakir miskin, pusat penelitian pengembangan dan pelayanan anak terpadu, serta pusat pelayanan dan pusat unggulan layanan dukungan psikososial.

Hal itu diungkapkan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah mengatakan jika Center of Excellence dalam tiga hal itu menjadi impian dan obsesinya terhadap Kemensos.

“Ini adalah impian besar kami agar Kementerian Sosial dapat terus menjadi bagian dari solusi permasalahan bangsa,” ujar Khofifah dalam rilis yang didapat MalangTODAY dari Biro Humas Kemensos, Kamis (7/12).

Khofifah menjelaskan dengan adanya pusat penelitian pengembangan dan pelayanan anak terpadu (PPPAT) merupakan upaya untuk merespon tingginya angka kekerasan terhadap anak, anak terlantar, anak jalanan, anak korban perdagangan orang dan sebagainya.

“PPPAT nantinya berlokasi di Yogyakarta. Pendirian balai ini mentransformasikan Pusat Penelitian Pengembangan dan Pelayanan dan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta menjadi Pusat Penelitian, Pengembangan dan Pelayanan Anak Terpadu yang memberikan layanan secara holistik dan terintegrasi,” papar Khofifah.

Selanjutnya, Alumni Universitas Airlangga Surabaya itu mengatakan dengan kehadiran tim layanan dukungan psikososial (LDP) sesaat setelah terjadinya bencana sangat penting, mengingat kondisi Indonesia yang rawan terjadi bencana.

“Bencana juga berpotensi membuat korban bencana menjadi miskin. Ini akan menimbulkan dampak psikologis mendalam bila tidak ditangani secara tepat. Pada masa inilah layanan dukungan psikososial amat diperlukan. Untuk mencegah trauma akibat bencana juga diperukan terapi,” imbuhnya.

Terakhir, pusat unggulan penanganan fakir miskin (PFM), menurut Khofifah, merupakan pusat kajian dan laboratorium penanganan fakir miskin yang dilengkapi dengan peta dan data kemiskinan, kesuksesan penanganan, model intervensi yang efektif, sehingga bisa digunakan tempat pembelajaran penanganan fakir miskin baik dari dalam maupun luar negeri.

“Intinya pusat unggulan PFM ini akan  menjadi rujukan  berbagai pihak. Misalnya CSR Forum, lembaga pemerintah dan swasta, maupun akademisi. Mulai dari anak-anak hingga dewasa bisa belajar di sini. Meskipun saat ini Kemensos belum memiliki pusat unggulan penanganan fakir miskin, tetapi sudah ada sejumlah negara berkembang yang mengirim perwakilannya untuk belajar dari Kemensos dalam pengentasan kemiskinan hususnya bansos non tunai baik PKH maupun BPNT. Sehingga kehadiran lembaga ini dirasa cukup mendesak,” pungkasnya.(mas/zuk)

The post Khofifah: Kementerian Sosial Harus Miliki Center of Excellence appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2BJj2Sp

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment