
MALANGTODAY.NET – Memang tidak ada habisnya jika membahas kota Malang yang punya sejuta julukan ini. Kecantikan dan keasrianya tak jarang membuat banyak orang terpesona untuk terus mendatanginya.
Layaknya perempuan, kecantikan akan bertambah ketika mereka bersolek. Begitu juga dengan wajah dari kota bunga ini, yang sekarang memang tampak lebih cantik dilihat dari segi manapun.
Penataan ruang dengan beragam fasilitas tak sedikit membuat orang kagum. Terutama untuk mereka yang sangat gemar mengabadikan momen dengan background pemandangan yang cantik.
Anak muda jaman sekarang, tentu sangat senang melihat keindahan Alun-alun Merdeka ataupun Alun-alun bundar saat ini.
Karena di dua tempat itu, penataan tampak sangat cantik dan nggak malu-maluin buat dipamerkan di media sosial.
Sebagian menilai, itu adalah sebuah kemajuan yang membuat kecantikan kota Malang ini bertambah.
Tapi bagaimana dengan sebagain yang lain? Ternyata, nggak sedikit yang mengelus dada bahkan termenung ketika mereka sengaja melihat perubahan itu.
Dalam pikiran mereka, taman kenangan yang ada sejak dari dulu itu, sekarang sudah sirna. Bunga-bunga yang bermekaran dengan alami tiba-tiba saja sudah berubah dengan kecantikan bunga plastik.
Jika mendengar cerita dari kakek atau nenek kita yang hidup di era tahun 90an, tentu mereka akan mendongengi kita dengan sejuta cerita menarik.
Mereka akan dengan bangga mengatakan jika dulu, Kota Malang sangat cantik dengan jumlah kendaraan bermotor yang amat sedikit.
Mereka juga bangga, dengan kenangan persimpangan Rajabali yang berdebu tapi selalu disiram dengan truk air di jam khusus.
Terkadang, mereka juga memberitahu, bahwa dulu ada trem yang melintas di tengah kota, tanpa ada hambatan apapun. Membayangkan itu sembari melihat potret Malang tempo dulu sepertinya sangat indah sekali.
Sedangkan, jika melihat keadaan masa sekarang, mereka memang tak banyak bereaksi. Namun, hanya selalu menyampaikan kepada cucunya, betapa dari tahun ke tahun selalu ada saja perubahan yang menghiasi kota kenangan itu. Entah mereka bangga, atau justru merasa sedih karena kenangan itu sirna sedikit demi sedikit.
Ya begitulah, Malang memang juga sangat dikenal sebagai kota kenangan. Sampai sekarang, bahkan tak sedikit turis yang berasal dari Belanda sengaja datang untuk menikmati cerita masa muda mereka yang dihabiskan di salah satu kawasan jajahan nenek moyangnya.
The post Kota Malang Dulu dan Sekarang, Kecantiknya Kok Ilang? appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2B2n9wq
0 comments:
Post a Comment