Thursday, December 21, 2017

Menangkal Radikalisme dari Bawah, Bukan Harus dengan Kekerasan


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Menangkal radikalisme dari bawah, bukan harus dengan sebuah kekerasan. Hal itu dilontarkan Ketua  Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang, KH Mas’ud Ali usai dilantik di Balaikota Malang, Kamis (21/12).

Menurutnya, radikalisme saat ini memang menjadi isu yang semakin hangat diperbincangkan. Kebanyakan, senjata besar yang dimanfaatkan adalah melalui masjid di berbagai daerah.

“Masjid sering digunakan sebagai kantong dari radikalisme, maka harus dicegah,” katanya pada wartawan.

Untuk melawan radikalisme menurutnya salah satu upaya yang dilakukan DMI adalah membina para takmir masjid. Sebab selama ini, tak sedikit orang baru yang masuk secara aktif kemudian direkrut sebagai pengurus. Sementara tak sedikit kasus, orang-orang baru memberi dampak baru dengan membawa ajaran yang terkadang berujung pada radikalisme.

“Selama ini karena banyak yang seperti itu, maka perlu ada upaya untuk memberi pengetahuan mereka,” paparnya lagi.

Lebih lanjut dia menjelaskan, radikalisme di Jawa Timur saat ini kebanyakan memang menyasar perguruan tinggi dan kalangan anak muda. Sehingga, sosialisasi perlu ditingkatkan untuk mengurangi angka radikalisme yang kini terus berkembang.

Saat ini, lanjutnya, anggota DMI adalah seluruh pengurus masjid di Kota Malang. Total, ada sekitar 580 masjid yang terdaftar sejauh ini. Namun dia belum dapat memastikan jumlah tersebut masih sama atau bertambah.

“Kalau sekertariatan sementara waktu di Masjid Sabilillah,” pungkasnya.

The post Menangkal Radikalisme dari Bawah, Bukan Harus dengan Kekerasan appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2z8VDbs

0 comments:

Post a Comment