Saturday, December 2, 2017

Mengejutkan, Ini Hasil Penelitian Kekerasan Seksual Anak


Dhimas Fikri

MALANGTODAY.NET – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia merilis penyebab anak melakukan kekerasan seksual terhadap sesama anak. Pertama dipengaruhi oleh pornografi (43 persen), pengaruh teman (33 persen), pengaruh narkoba (11 persen), pengaruh historis menjadi korban atau trauma masa kecil (10 persen) dan pengaruh keluarga (10 persen).

Data tersebut didapat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta (B2P3KS), bekerjasama dengan End Child Prostitution, Child Pornography and Trafficking Of Children For Sexual Purposes (ECPAT) Indonesia.

Penelitian dilakukan di lima wilayah meliputi Jakarta Timur, Magelang, Yogyakarta, Mataram Nusa Tenggara Barat dan Makassar. Penelitian dengan metode wawancara mendalam dan dilakukan terhadap 49 anak yang pernah melakukan kekerasan seksual terhadap anak, orangtua, guru, pekerja sosial dan lain sebagainya.

“Secara terpisah saya bertemu korban dan pelaku. Hasilnya lebih dari 50 persen kasus kekerasan seksual anak dilakukan oleh anak. Maka saya minta agar dilakukan penelitian. Kenapa mereka sampai ketagihan bahkan sampai melakukan kekerasan dan pemaksaan,” kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa belum lama ini.

Menurut hasil penelitian lanjutan, juga diketahui bahwa pelaku kekerasan seluruhnya berjenis kelamin laki-laki, dengan rata-rata usia mereka 16 tahun. Beragam cara pun dilakukan oleh mereka yang melakukan kekerasan seksual, diantaranya, melalui paksaan (67 persen), lalu dilakukan melalui sentuhan atau meraba organ sensitif (30 persen), dan paling parah hingga hubungan badan (26 persen).

Lebih lanjut, mayoritas pelaku kekerasan seksual juga masih tinggal dengan orang tua (61,22 persen). Tempat terjadinya kekerasan seksual diantaranya, di rumah teman (30,56 persen) dan di rumah korban (19,44 persen). Mayoritas pelaku dan korban telah saling kenal (87 persen).

Kemudian, korban kekerasan seksual anak terungkap bahwa rentang usia mereka adalah 5 sampai 17 tahun. Karakteristik korban bersifat pendiam, cengeng dan pemalu (35,44 persen), hiperaktif sebanyak (24,05 persen) dan bandel, senang berpakaian minim sebanyak (13,92 persen).

Sementara dari sisi karakteristik sosial, ekonomi keluarga, baik pelaku maupun korban menunjukkan bahwa 55 persen masih memiliki orangtua utuh (ayah dan ibu), dan 45 persen merupakan dari keluarga tidak utuh (cerai atau meninggal). Dari sisi pekerjaan orang tua, 46 persen orangtua laki-laki bekerja sebagai buruh dan 48 persen orangtua perempuan bekerja sebagai buruh.

Terkait pendidikan orangtua laki-laki, sebanyak 40,82 persen menjawab tidak tahu, sedangkan 22,45 persen berpendidikan Sekolah Dasar (SD). Sedangkan tentang pendidikan orangtua perempuan, sebanyak 32,65 persen menjawab tidak tahu, dan 24,49 persen berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). (Dhi/end)

The post Mengejutkan, Ini Hasil Penelitian Kekerasan Seksual Anak appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2ib5zuQ

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment