
MALANGTODAY.NET – Pesan yang dituliskan Jonghyun sebelum kematiannya, menjadi pertanda bahwa selama karirnya, personil SHINee itu mengalami sisi gelap industri K-Pop di Korea Selatan.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Jonghyun menuliskan pesan sebelum meninggal. Ia mengatakan bahwa dirinya sudah tidak kuat lagi menahan beban dan tekanan yang datang dalam perjalanan karirnya.
Baca Juga: Bikin Nyesek, Ini Surat Terakhir Jonghyun untuk Fans
Hal ini membuktikan bahwa selama karirnya, Jonghyun mengalami tekanan. Fenomena ini makin terkuak dengan pengakuan mantan bintang K-Pop, Prince Mak, melalui akun YouTubenya.
Menurutnya, banyak idol group yang berusaha untuk debut setiap tahunnya, tapi hanya beberapa saja yang berhasil debut dan menjadi terkenal. Kayak Super Junior, SNSD, Big Bang, dan sebagainya.
Prince Mak juga bilang kalau ada tiga kategori dalam karir idol di Korea Selatan, yaitu not famous, half famous dan famous.
Kategori famous, menjadi golongan yang tidak perlu dikhawatirkan. Karena mereka sudah berhasil menghasilkan uang banyak untuk agensi. Untuk kategori not famous, mereka malah bebas melakukan apapun seperti berkencan, sekolah, kerja di tempat lain dan sebagainya.
Nah, kategori hal famous inilah yang paling sengsara. Karena mereka dituntut untuk menjadi famous dan menghasilkan banyak uang melalui kontrak perbudakan!
Idol yang ada di kategori half famous, bakalan dikontrak selama 10 sampai 15 tahun dengan beberapa peraturan ketat. Seperti tidak boleh berpacaran, harus melakukan diet, operasi plastik, dan tidak diperbolehkan libur.
“Kontrak perbudakan biasanya rata-rata antara 10-15 tahun, persyaratannya seperti tak boleh pacaran, harus diet, sebagian bahkan harus operasi plastik dan tak ada liburan. Mereka harus bekerja selama 24 jam,” ucap Prince Mak.
Selain itu karena hierarki di Korea Selatan sangat ketat, golongan muda harus menghormati yang lebih tua. Kalau golongan yang lebih tua menyuruh sesuatu atau mengajak ke suatu tempat, kita harus menurutinya.
Dari semua pengorbanan itu, kategori half famous hanya mendapatkan USD 2 dollar atau sekitar Rp 27 ribu perhari, untuk kerja budak tersebut.
Ketika masa kontrak habis, mereka nggak bakalan dapet uang pesangon atau bahkan gaji apapun untuk bertahan hidup setelah masa kontrak habis. Terlebih lagi, mereka nggak punya gelar sarjana yang sejatinya dibutuhkan untuk melamar pekerjaan.
Fakta ini menjadi jawaban utama penyebab kematian Jonghyun. Boy band SHINee, secara tidak langsung mengalami kontrak perbudakan yang mengerikan itu.
So, udah tau kan, kenapa banyak artis K-Pop yang tiba-tiba bunuh diri? Selama ini kita hanya melihat figur-figur idol group ini dari sisi enaknya saja, nggak melihat betapa beratnya penderitaan mereka.
Kematian Jonghyun menjadi hal yang sangat disayangkan bagi industri K-Pop. Karena dibalik kesuksesan industri Korea Selatan, terdapat budak yang dipekerjakan dengan tidak pantas.
The post Ngeri! Begini Kekejaman yang Diterima Jonghyun Saat Masih Hidup appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2Bdtimk
0 comments:
Post a Comment