
MALANGTODAY.NET – Lima hari menjelang malam pergantian tahun, penjual terompet mulai menjamur menjajakan dagangannya di sepanjang Jalan Ahmad Yani Kepanjen, Kabupaten Malang. Malam pergantian tahun memang menjadi berkah tersendiri bagi pedagang terompet musiman.
Salah satu pedagang terompet, Siswanto mengatakan jika tahun ini dirinya bermodalkan dana Rp 5 juta untuk berjualan terompet. Ada 6 jenis terompet yang dijualnya, diantaranya jenis terompet berbentuk naga, barongsay, reog, terompet biasa dan terompet jumbo.
“Harganya bervariasi, termurah dibandrol Rp 5 ribu dan paling mahal Rp 30 ribu per biji,” ujar Siswanto kepada MalangTODAY, Selasa (26/12).
Pria grondong itu juga mengaku bahwa sudah puluhan tahun berdagang terompet keliling dari satu lokasi ke lokasi lain. Natal dan Tahun Baru sendiri menjadi momen yang menguntungkan bagi para pedagang terompet.
Namun, untuk tahun ini, Siswanto mengungkapkan jika ada penurunan omset dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu, mendekati malam pergantian tahun pedagang dapat meraup untung ratusan ribu, kali ini hal itu tidak dapat dirasakan.
“Tahun lalu rata-rata penjual terompet di Kepanjen sehari bisa meraup hasil Rp 500 ribu sehari. Tapi untuk tahun ini hanya bisa mendapatkan hasil rata-rata Rp 100 ribu saja,” imbuhnya.
Pria asal Ngadilangkung Kepanjen itu berharap agar penjualan terompet bisa laris agar hasilnya bisa digunakan menghidupi keluarganya di rumah.
The post Sambut Malam Tahun Baru, Pedagang Terompet Mulai Menjamur appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2DdxpPW
0 comments:
Post a Comment