Friday, December 1, 2017

Tak Cerminkan Heritage, Pemasangan Iklan di Kota Malang Tuai Kritik


Pipit Anggraeni

MALANGTODAY.NET – Pakar tata kota Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Budi Fathoni menilai, pemasangan iklan yang tersebar di Kota Malang sangat tidak mencerminkan wajah kota sebagai kota heritage atau warisan.

Padahal, Malang dikenal sebagai salah satu kota yang sangat kental dengan peninggalan kolonial Belanda.

Dilihat dari berbagai sisi, menurutnya pemerintah kota kurang memperhatikan sisi keamanan, kenyamanan, serta keindahan kota. Di mana sangat banyak sekali pemasangan iklan melalui bando atau pun banner yang diletakkan secara tak beraturan.

“Bahkan ikon heritage Kota Malang sendiri sudah banyak ditutup oleh iklan,” kritiknya.

Salah satu kawasan yang memang menjadi perhatian para pengamat selama ini salah satunya adalah kawasan perempatan Rajabali. Di mana pada satu bangunan sudah dipenuhi dengan iklan sebuah perusahaan telekomunikasi.

Padahal, menurutnya bangunan tersebut dibangun tentu tidak seenaknya saja. Melainkan juga melalui berbagai proses khusus.

Jika dilihat dari hasil dokumentasi masa Hindia Belanda, menurutnya bangunan tersebut menjulang tinggi dan menawarkan pemandangan Gunung Putri Tidur.

“Sekarang sudah tertutup oleh iklan yang besar-besar,” tambahnya.

Dia pun sangat menyayangkan kurangnya perhatian yang diberikan oleh pemerintah tersebut. Sehingga, ia berharap ke depannya ada skema khusus yang diterapkan agar tercipta keseimbangan.

“Saya rasa bukannya kita mengesampingkan sebuah iklan. Tapi akan lebih baik jika ditata dengan memperhatikan sisi estetika,” tambah pria berkacamata itu. (Pit/Ans)

The post Tak Cerminkan Heritage, Pemasangan Iklan di Kota Malang Tuai Kritik appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2i8YbjR

0 comments:

Post a Comment