Saturday, December 16, 2017

Terus Menggeliat, Kredit UMKM BI Malang Lampaui Target


Pipit Anggraeni

MALANGTODAY.NET –  yang memang sudah memiliki UMKM binaan.

Setiap tahunnya, usaha menengah itu menurut Kepala BI Malang, Dudi Herawadi memang terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan tahun ini, jumlah kredit yang telah tersalurkan khusus bagi UMKM di wilayah BI sudah melampaui batas.

Secara keseluruhan, menurutnya total pembiayaan kredit di wilayah kerja BI Malang sebesar Rp 40 triliun. Sedangkan sekitar 36 persen dari total tersebut, atau senilai Rp 14 triliun merupakan pembiayaan untuk UMKM.

“Kalau skala nasional kan targetnya kredit UMKM tahun ini 20 persen, dan kita sudah melampauinya,” terangnya pada wartawan di sela-sela acara Bank Indonesia UMKM Fair 2017 yang berlangsung di hall Matos, Sabtu (16/12) sore.

Meski begitu, menurutnya memang ada sederet permasalahan yang dialami UMKM. Salah satunya berkaitan dengan daya saing yang masih kurang. Sehingga, perlu pembinaan untuk meningkatkan kualitas dari setiap produk yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM.

Lebih lanjut dia menyampaikan, BI dalam hal ini juga mencoba memfasilitasi para UMKM untuk menangkap potensi pasar. Salah satunya dengan menggelar BI UMKM Fair yang diselenggarakan sejak Sabtu (16/12) sampai Minggu (17/12).

Sederet produk UMKM binaan BI, binaan perbankan, dan juga binaan pemerintah Kota Malang dipamerkan. Tujuannya, selain memperkenalkan produk juga untuk mengenalkan pola pasar, agar pelaku usaha memahami selera dari pasar.

“Dengan acara ini, saya rasa mereka dapat belajar mengetahui seperti apa selera dari pasar,” terang Dudi.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang, Tri Widyani menambahkan, eksistensi UMKM sudah tidak diragukan lagi. Pasca krisis ekonomi, UMKM pun masih terus bertahan dan dapat melewati masa sulit.

Meski begitu, lanjutnya, permasalahan yang dihadapi UMKM cukup beragam. Terutama berkaitan dengan minkmnya modal, keterbatasan SDM, serta pengetahuan teknologo yang rendah. Begitu juga dengan prospek usaha dan perencanaan yang dinilai belum mantap.

“Karena UMKM umumnya bersifat menaikkan pendapatan dengan usaha milik keluarga, teknologi masih rendah, dan tidak ada pemisahan modal usaha dan kebutuhan pribadi,” terang perempuan berhijab itu.

Sehingga, pemberdayaan ditengah era globalisasi menurutnya harus dilakukan. Diantaranya dengan meningkatkan inovasi pengembangan dan teknologi serta perluasan pemasaran agar mampu menambah nilai jual UMKM. Utamanya agar dapat bersaing dengan produk asing.

“Karena UMKM adalah sektor ekonomi yg mampu mnyerap tenaga kerja,” jelasnya.

Untuk meningkatkan daya saing itu, lanjutnya, perlu bergandengan tangan dengan berbagai pihak. Dia menilai, UMKM fair merupakan kegiatan strategis untuk menampilkan potensi dan mampu memberi peluang dalam mengembangkan sektor ekonomi riil yang memang tengah digalakkan pemerintah.

“Serta memberi ruang dalam upaya pengembangan usaha. Upaya akan nyata apabila ada program konkret dan melibatkan semua pihak secara proaktif. Maka UMKM akan menjadi usaha ekonomi yang kreatif, tangguh, mandiri, dan berprospek serta mampu memberi kontribusi bagi ekonomi masyarakat,” pungkasnya.(pit/zuk)

The post Terus Menggeliat, Kredit UMKM BI Malang Lampaui Target appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2CGx9cO

0 comments:

Post a Comment