
MALANGTODAY.NET – Tim Pusat Sejarah Polri melakukan peninjauan langsung di Monumen Status Quo, salah satu monumen sejarah perjuangan yang terdapat di garis Van Mook wilayah Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Penelusuran sejarah terhadap salah satu monumen perjuangan bhayangkara ini dipimpin oleh Kombes Pol Muhammad Jufri Ses Pussejarah Polri didampingi AKBP Sigit dan AKBP Yatni, Rabu (6/12)
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto yang mendampingi langsung peninjauan tersebut mengatakan bahwa Pujon sebagai garis Van Mook, saksi sejarah perjuangan Bhayangkara ini jarang muncul di ruang publik.
Agar sejarah mereka tak semakin tenggelam, untuk pertama kalinya dalam peringatan Hari Pahlawan Tahun 2017, Polres Batu menggagas peringatan upacara Hari Pahlawan tepat di Monumen Status Quo.
“Sebagai penghormatan kepada pejuang Polisi Keamanan yang gugur tepat di wilayah perbatasan ini,” terangnya.
Selain itu, Forum Grup Diskusi juga digelar untuk menelusuri sejarah perjuangan Bhayangkara di garis Van Mook. Mengundang sejumlah saksi sejarah seperti Supeno, Ngatemun, Ngaisah, Saimo dan Hoesodo dan Ari Sapto (Ahli sejarah Universitas Negeri Malang).
“Ada banyak pahlawan yang gugur disini dan jarang publik tahu. Salah satunya adalah Katjoeng Permadi,” paparnya.
Sebagai informasi, monumen Status Quo ini dibangun pada 17 September 1982 guna mengenang perjuangan dalam melawan penjajahan Belanda pada Agresi ke II. Selesai dalam waktu tiga bulan, monumen diresmikan langsung oleh Pangdam VIII Brawijaya, Mayjen TNI AD Moergito pada tanggal 27 Desember 1982.
The post Tim Pusat Sejarah Polri Tinjau Monumen Status Quo di Pujon appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2BEMkSv
0 comments:
Post a Comment