
MALANGTODAY.NET – Pemandangan berbeda memang terlihat jelas dalam Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Malang 2018. Bagaimana tidak, deretan partai besar bergabung menjadi satu untuk mendukung satu pasangan. Lantas, mampukah mereka menandingi dua petahana yang turut maju dalam ajang tersebut?
Seperti kita ketahui, saat ini sudah ada tiga pasangan bakal calon yang telah menyatakan diri untuk maju. Dua diantaranya merupakan petahana yang memang sudah banyak dikenal masyarakat, sedangkan satu pasangan lagi dinilai sangat kuat karena mendapat dukungan dari deretan partai besar.
Ketiga nama pasangan itu adalah M. Anton dan Samsul Mahmud yang baru saja melakukan deklarasi dihadapan ribuan pmmasyarakat Kota Malang pada Minggu, (8/1) kemarin. Kemudian pasangan ke dua adalah Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko yang baru saja mendapat restu dari Golkar dan Demokrat.
Baca Juga: Abah Anton dan Samsul Mahmud Deklrasikan Diri Pagi Ini
Dua bakal calon Wali Kota tersebut merupakan petahana, tepatnya pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang sejak terpilih pada 2013 lalu. Ke duanya, akan mengakhiri jabatan tersebut pada tahun ini dan kembali bertarung di kubu yang berbeda.
Selanjutnya pasangan terakhir adalah Ya’qud Ananda Gudban dan Ahmad Wanedi. Pasangan yang mendapat dukungan dari koalisi besar ini baru saja melakukan pra deklarasi pada Minggu (7/1) sore, dan berencana melakukan deklarasi bersamaan dengan hari pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), yaitu 10 Januari mendatang.
Jika diukur secara kalkulasi politik, pasangan terakhir ini memang memiliki kekuatan yang lebih unggul. Namun di sisi lain, dua petahana juga memiliki kekuatan yang tak dapat diremehkan. Sebagai petahana, ke duanya tentu sudah mencuri start terlebih dulu.
Para petahana jelas sudah dikenal masyarakat luas. Lima tahun memimpin, program yang dijalankan bisa dikatakan akan menjadi senjata ampuh. Selain itu, intensitas bertemu dengan warga lumayan tinggi, dan membuat elektabilitas mereka terdongkrak.
Menanggapi itu, bakal calon Wali Kota Malang dari koalisi besar Yaqud Ananda Gudban menyampaikan, sedikitpun ia dan tim memang tidak menganggap remeh para pesaing. Terlebih yang akan dihadapinya nanti adalah para petahana yang memang sudah mencuri start.
“Tapi sebagai anggota dewan, saya sudah melakukan pendekatan dengan warga, bahkan sampai hari ini,” katanya pada wartawan.
Lebih jauh politisi cantik ini menyampaikan, dengan dukungan yang diberikan koalisi besar, menurutnya ada beberapa poin yang tidak dimiliki petahana. Diantaranya berkaitan dengan jumlah massa yang menurutnya sangat mewakili berbagai elemen.
“Dan saya sejak awal sudah membangun rasa optimis dan positif, jadi percaya bisa membangun Kota Malang,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Kota Malang itu.
Sementara itu, Sekertaris DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Malang yang juga masuk sebagai bagian dari koalisi besar menambahkan, dengan koalisi yang telah terbentuk itu, pendekatan kepada masyarakat menjadi yang terpenting. Karena bagaimana pun juga, pemilih adalah masyarakat itu sendiri.
“Tidak cukup jika hanya dengan koalisi besar, turun ke masyarakat harus dilakukan,” pungkas Hakim.
The post Amunisi Koalisi Besar Untuk Gempur Petahana Pilwali Malang 2018 appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2CT0xjO
0 comments:
Post a Comment