Saturday, September 1, 2018

Panawijen, Kampung Kuno Tanah Kelahiran Ken Dedes


Rosita Shahnaz

MALANGTODAY.NET –Kota Malang yang kaya akan bangunan dan situs peninggalan sejarah, menjadikan wisata heritage sebagai andalan pariwisata Kota Malang. Situs peninggalan sejarah dapat dijumpai di beberapa titik di Kota Malang. Salah satunya di Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing.

Kini desa kuno tersebut beralih sebutan menjadi Polowijen, sebuah kelurahan di sebelah utara Kota Malang. Polowijen atau yang dulunya disebut Panawijen ini, menyimpan beberapa situs peninggalan sejarah yang letaknya saling berdekatan. Yakni situs Ken Dedes (sumur windu), watu kenong, watu dakon, bata merah serta struktur pondasi bangunan di sekitar situs.

Baca Juga: Ada Sal Priadi dan 100 Gelas Kopi Menantimu di Kopi Ortu. Serbu!

Situs ini dihubungkan dengan riwayat Ken Dedes, putri pendeta agama Budha yaitu Mpu Purwa. Dalam Kitab Pararaton menyebutkan bahwa Mpu Purwa memiliki pertapaan di “Setra” Panawijen. keberadaan batu bata merah yang tersusun dalam struktur bangunan yang masih tertimbun tanah ditengarai sebagai Mandala Empu Purwa.

Menurut Sejarawan dan Arkeolog, Dwi Cahyono, Kelurahan di ujung utara Kota Malang tersebut diyakini merupakan desa kelahiran Ken Dedes.

“Polowijen, lokasi Ken Dedes dilahirkan sampai menjelang menikah yang pertama dengan Tunggul Ametung. Keterangan di Polowijen itu kan kita dapat dari Pararaton,” ucap pria yang juga konseptor benda bersejarah tersebut.

Hal serupa juga disampaikan oleh penggagas Kampung Budaya Polowijen, Isa Wahyudi.

“Jadi Polowijen ini menjadi salah satu tempat yang memang sangat istimewa karena merupakan tempat lahirnya Ken Dedes, putri dari Mpu Purwa yang seorang Brahmana,” ucapnya.

“Situs Ken Dedes yang kemudian oleh penduduk disebut sumur windu, memiliki arti sumur yang sangat dalam dan tak berujung. Karena disebelah bangunan ini ditemukan sebuah rumah yang ketika membangun sumur, ditemukan terowongan yang besar dan panjang,” jelas pria yang akrab disapa Ki Demang itu.

Baca Juga: Watu Gilang Ngabab, Bupati Malang Ingin Wisata Sejarah di Pujon

“Kami orang Polowijen menghargai ini sebagai sebuah tempat yang berharga dan bersejarah yang kemudian Ken Dedes melahirkan keturunan raja-raja besar di Jawa,” jelasnya.

“Kita ini sebagai pelestari budaya, mencoba mewarisi apa yang menjadi tradisi yang ada disini, sekaligus melestarikan budaya,” tutup Isa.


Reporter : Rosita Shahnaz
Editor : Raka Iskandar

The post Panawijen, Kampung Kuno Tanah Kelahiran Ken Dedes appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2N34MgT

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment