MALANGTODAY.NET – Sebanyak 1.706 e-KTP ditemukan bercecer di persawahan Jalan Karya Bakti III, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (8/12/2018). Setelah diperiksa, ribuan e-KTP asli tersebut adalah milik warga Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Warganya ada, tetapi mereka sudah memiliki KTP baru yang sudah seumur hidup,” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Yoyon Tony Surya dilansir dari Kompas (11/12/2018).
Kabar baiknya, e-KTP ini sudah tidak berlaku. Dengan demikian, e-KTP ini tidak dapat lagi digunakan untuk urusan administrasi maupun pemilu.
“KTP yang kedaluwarsa dan tidak berfungsi lagi artinya dokumen itu tidak punya pengaruh lagi untuk mengurus SIM, transaksi perbankan dan lain-lain, termasuk kalau masa berlaku sudah habis tidak berlaku untuk dia datang ke TPS. Pasti akan ditolak petugas TPS,” tukasnya.
Ribuan e-KTP tersebut merupakan cetakan e-KTP generasi pertama. Kini, cetakan pertama tersebut sudah tidak berlaku lagi.
“Itu e-KTP yang dicetak 2011, 2012 dan 2013, inilah e-KTP generasi pertama yang dicetak oleh konsorsium PNRI dan langsung didistribusikan pertama kali. Ini generasi pertama,” kata Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakkrulloh.
Kombes Yoyon kembali menambahkan hal ini merupakan sebuah kelalaian. Seharusnya e-KTP yang sudah tidak terpakai tersebut dihancurkan dulu sebelum dibuang.
“Seluruh KTP sudah habis masa berlakunya. Bahkan, 63 di antaranya sudah rusak, bahkan beberapa ada yang sudah tidak terlihat lagi tulisannya,” ujar Kombes Yoyon.
Ia pun menegaskan bahwa e-KTP yang sudah tidak dipakai harus dipotong terlebih dahulu. Berbeda dengan kasus di Pondok Kopi ini, e-KTP masih utuh.
“Seharusnya digunting dan dihancurkan baru dibuang. Ini belum dihancurkan, belum dipotong-potong, tetapi langsung dibuang,” imbuhnya.
Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak
The post 1.706 e-KTP di Pondok Kopi Asli tapi Tak Sah untuk Pemilu appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2G98Jhx
0 comments:
Post a Comment