MALANGTODAY.NET – Hingga 611 hari berlalu, kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih belum mendapatkan titik terang. Seperti yang telah diketahui bersama, bahwa belum satu pun pelaku penyiraman air keras terhadap Novel bisa ditangkap.
“Sampai hari ini belum ada titik terang, kalau kita bicara pelaku penyerangan itu ditemukan atau tidak,” ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah kepada awak media saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Malang, Jumat (14/12/2018).
Febri mengatakan bahwa pihaknya tetap berharap agar pengungkapan pelaku penyerangan ini menjadi perhatian dan prioritas dari Polri.
Mengingat Presiden Jokowi juga mempunyai keinginan yang cukup keras agar kasus penyerangan ini segera terungkap.
“Karena sebenarnya kami sudah beberapa kali bertemu, termasuk dengan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya. Dan juga sudah ada perintah yang sangat tegas dari Presiden,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ketika Novel tidak bisa bekerja selama ratusan hari, pasti terdapat implikasi pada kasus-kasus yang ditangani. Dan resiko lain kemungkinan juga berimplikasi pada keselamatan pegawai KPK yang lain.
“Jadi meskipun sudah lewat 600 hari, kami tetap berharap pelaku penyerangan itu ditemukan. Karena ini bukan hanya soal Novel saja. Ini tentang kita semua, untuk melawan serangan atau teror dari pihak-pihak yang berupaya melemahkan pemberantasan korupsi,” ucap Febri.
Ketika disinggung terkait kendala yang dihadapi, Febri mengatakan bahwa lebih baik pihak Polri yang menjelaskan mengapa pengungkapan belum bisa dilakukan sampai dengan saat ini. Karena kewenangan pengungkapan tindak pidana penyerangan terhadap Novel ditangani oleh pihak Kepolisian.
“Kalau memang kita serius untuk membetantas korupsi maka tentu perlindungan dan pengungkapan pelaku penyerangan terhadap penegak hukum juga harus diungkap,” pungkasnya.
Penulis : Ilham Musyafa
Editor : Ilham Musyafa
The post 611 Hari Berlalu, Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Masih Tanpa Kepastian appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2rCAPb4
0 comments:
Post a Comment