
MALANGTODAY.NET – Panitia Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2018 Malang dan Partai Perindo memberikan klarifikasi terkait acara beberapa waktu lalu yang disinyalir sebagai ajang kampanye partai politik.
Hadir dalam acara tersebut, Yohana Febrianti Hera selaku penanggung jawab event HDI, Kertaning Tyas, selaku penanggung jawab event HDI dan Christopherus Taufik, Caleg DPR RI Partai Perindo.
Mereka bertiga sepakat menjelaskan bahwa acara yang diadakan di gedung Krida Budaya Kota Malang beberapa waktu lalu adalah murni acara komunitas dan tidak ada embel-embel kampanye partai politik.
“Event itu kami adakan secara swadaya masyarakat, dengan cara ngamen di Car Free Day pada setiap hari Minggu, kita juga menjual tiket donasi Rp 500,” jelas Kertaning Tyas.
“Ada 1 titik temu, kesalahan ketika Bapak Christophorus sebagai Caleg DPR RI memberikan statement kepada media, tanpa izin tanpa pemberitahuan dari kami (panitia penyelenggara),” tambahnya.
Christophorus yang memberikan statement kepada media dalam acara tersebut, membuat komunitas difabel se-Malang Raya beranggapan acara tersebut ditumpangi kepentingan politik.
“Saya melakukan klarifikasi terhadap kehadiran saya dan saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada panitia atas keteledoran saya kesalahan saya hadir di situ dan diwawancarai tanpa izin dari panitia,” kata Christophorus.
Selain itu Yohana sebagai pendiri dari Soul of the Song, berharap agar orang-orang tidak memperlakukan mereka yang difabel sebagai objek. Karena bagaimanapun kita adalah manusia yang setara sehingga harus saling bergandengan.
Reporter: Jazilatul Humda
Editor: Swara Mardika
The post Dianggap Kampanye Parpol, Ini Penjelasan Panitia Acara HDI appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2LwRKEX
0 comments:
Post a Comment