Friday, December 21, 2018

Isu Politik dan Seruan 2019 Ganti Presiden dalam Aksi Bela Muslim Uighur


Kistin S

MALANGTODAY.NET – Ribuan orang meneriakkan ‘2019 ganti presiden’ di tengah aksi bela etnis Uighur yang kabarnya mengalami persekusi di Xinjiang, China. Aksi ini digelar di depan Kedutaan Besar China di Jakarta, pada hari ini, Jumat (21/12/2018).

Para peserta aksi ini awalnya meminta pemerintah untuk menunjukkan sikap tegas menghadapi permasalahan ini. Hal ini disampaikan oleh Lieus Sungkharisma dari Komunitas Tionghoa Anti-Korupsi yang ikut dalam aksi tersebut.

Lieus menganggap pemerintahan di bawah pimpinan Jokowi lemah dalam menghadpi masalah persekusi etnis Uighur ini. Ia menilai hal ini karena saat ini Jakarta masih bergantung pada Beijing dalam perkara ekonomi.

“Harusnya yang protes seperti ini adalah presiden, bukan kita. Rakyat Indonesia tidak takut diboikot ekonomi atau apa pun,” kata Lieus, dikutip dari CNN Indonesia, pada Jumat (21/12/2018).

Lieus menambahkan menurutnya mereka yang saat ini berada di istana haruslah bergerak cepat. Meski tak mengungkapkannya secara langsung, Lies merasa jika hal ini dibiarkan maka tahun 2019 mendatang Indonesia akan ganti presiden.

“Yang di Istana harus cepat bergerak jangan nunggu rakyat turun ke jalan dulu. Kalau begini sih tahun 2019?”

“Ganti presiden!” teriak massa menjawab Lieus.

Aksi yang semula bertujuan untuk menunjukkan solidaritas bagi etnis Uighur ini memang tak bisa terlepas dari isu politik. Sebagian besar peserta juga diketahui berasal dari kelompok-kelompok yang pernah mengikuti demo aksi damai 212.

Hal ini terlihat dari banyaknya massa yang menyanyikan yel-yel Aksi Bela Islam 212 dan kemunculan beberapa tokoh Alumni 212.


Penulis: Kistin S
Editor: Kistin S

The post Isu Politik dan Seruan 2019 Ganti Presiden dalam Aksi Bela Muslim Uighur appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2EB2qkB

0 comments:

Post a Comment