Thursday, December 20, 2018

Jelang Natal, Penjual Pohon Cemara di Pasar Splendid Mengeluh


Rosita Shahnaz

MALANGTODAY.NET – Menjelang perayaan Natal 2018, penjualan pohon cemara tidak begitu dirasakan oleh para pedagang. Pedagang pohon cemara di Pasar Bunga Splendid Kota Malang mengaku sepi pembeli.

Diduga penyebab sepinya pembeli pohon cemara dikarenakan peralihan perilaku masyarakat yang cenderung lebih menyukai pohon sintetis. Cemara sintetis dinilai lebih praktis dan hemat karena bisa dipakai berulang-ulang saat Natal tiba.

“Kalau tahun kemarin pohon cemara cenderung digemari, tapi sekarang kebanyakan pakai tanaman sintetis,” ujar Pedagang Kios Bu Sub Pasar Bunga Splendid, Wida kepada MalangTODAY.net.

Wida mengatakan bahwa penjualan cemara pada tahun 2017 lalu, sudah meningkat mulai bulan November. Sedangkan pada tahun ini, pembeli cemara cenderung menurun.

“Saya belum hitung lagi, tapi sampai sekarang ini masih sekitar 15-20 cemara yang terjual,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wida menjelaskan bahwa jenis cemara yang ia sediakan yakni cemara rentes atau cemara wangi. Cemara dijual dengan kisaran harga 100 – 300 ribu.

“Cemara ukuran 2 meter harganya 250 – 300 ribu. Kalau yang kecil 100 – 150 ribu,” tutur Wida.

Ia menjelaskan bahwa memang penjualan tidak terlalu turun drastis, namun pembelinya menurun dibandingkan dengan tahun 2017 kemarin. Pembeli pohon cemara pun didominasi rumahan dan untuk keperluan Gereja .

“Kalau gereja biasanya beli yang ukuran besar, sekitar 2 meter,” pungkasnya.


Reporter: Rosita Shahnaz
Editor: Swara Mardika

The post Jelang Natal, Penjual Pohon Cemara di Pasar Splendid Mengeluh appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2GwheDy

0 comments:

Post a Comment