MALANGTODAY.NET – Tepat pada hari ini 76 tahun yang lalu, 17 Desember 1942, seorang tokoh aktivis Indonesia Tionghoa bernama Soe Hok Gie lahir di Jakarta. Semasa hidup, Gie dikenal sebagai aktivis yang menentang kediktaktoran berturut-turut dari Presiden Soekarno dan Soeharto.
Sayangnya, Gie yang cemerlang tidak hidup terlalu lama. Ia meninggal satu hari sebelum hari ulang tahunnya yaitu di tanggal 16 Desember 1969. Soe Hok Gie meninggal di puncak Gunung Semeru saat masih berusia 26 tahun.
Sosok yang kisahnya telah difilmkan oleh sutradara Riri Riza dengan judul ‘Gie’ ini ternyata semasa muda pernah menjalin kedekatan dengan aktor politik besar Indonesia saat ini Prabowo Subianto.
Kedekatan keduanya dimulai saat Soe Hok Gie aktif terlibat dalam sebuah pergerakan bawah tanah menentang pemerintahan Soekarno yang berafiliasi dengan Prof. Sumitro Djojohadikusumo yang tak lain merupakan ayahanda dari Prabowo Subianto.
Ketika Prabowo Subianto pulang ke Indonesia dari Swiss, ia kemudian merekrut beberapa intelektual muda untuk program pembangunan di Indonesia. Soe Hok Gie adalah salah satu tokoh muda yang diajak bergabung oleh Prabowo.
Dilansir dari Historia, sebelum melakukan pendakian seorang diri ke Gunung Semeru, Gie sempat mengunjungi Prabowo. Bowo (sapaan akrab Gie kepada Prabowo) bahkan sampai meminjamkan sepatunya untuk digunakan Gie melakukan pendakian hingga akhirnya meninggal di puncak Mahameru.
Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh sahabat karib Soe Hok Gie yang pernah tergabung dalam gerilyawan Permesta, Jopie Lasut. Dalam buku ‘Soe Hok Gie Sang Demonstran’, Jopie Lasut mengatakan jika benar adanya kedekatan antara Gie dengan keluarga Sumitro, khususnya dengan Prabowo Subianto.
Penulis: Swara Mardika
Editor: Swara Mardika
The post Mati Muda di Puncak Mahameru, Soe Hok Gie Ternyata Gunakan Sepatu Prabowo Subianto appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2R3bJAE
0 comments:
Post a Comment