MALANGTODAY.NET – Sebagai salah satu tindakan pemberantasan demam berdarah, muncul pertanyaan ‘seberapa efektifkah fogging itu?’
Sebelumnya, perlu diketahui tentang pengertian fogging. Fogging adalah tindakan pengasapan untuk memberantas nyamuk demam berdarah.
“Fogging itu pengasapan, artinya dia membunuh nyamuk dewasa,” ujar Kepala Puskesmas Bareng, drg. Muhammad Zamroni.
Sebab menggunakan pengasapan, tentu banyak efek samping yang diakibatkannya. Salah satunya adalah efek racun.
“Justru kalau fogging itu efek sampingnya banyak. Bisa meracuni. Kalau dihisap atau menempel di makanan bisa berbahaya, karena bahan kimia disana,” jelasnya.
Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam fogging diantaranya adalah obat malathion dan solar.
Dengan adanya efek berbahaya tersebut, maka dinyatakan bahwa fogging termasuk tindakan yang tidak disarankan. Fogging hanya dilakukan jika terjadi kasus-kasus tertentu seperti banyak penderita positif DB yang meninggal.
“Tidak disarankan. Itu kalau terpaksa sekali, kalau kasusnya banyak, sampai ada yang meninggal, itu baru (dilakukan fogging),” beber Zamroni.
Ketimbang melakukan fogging, Zamroni lebih menyarakan tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) seperti 3M.
“Yang paling bagus adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan membersihkan semua air yang tergenang,” tuturnya.
Selain itu, proses fogging ini juga harus melibatkan warga satu RT. Sebab, sekali fogging dilakukan, area yang dijangkau setidaknya adalah satu RT.
“Bukan di satu rumah saja. Harus di wilayah itu, satu RT,” tegasnya.
Reporter: Endra Kurniawan
Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak
The post Seberapa Efektifkah Fogging Itu? appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2PrwEs4
0 comments:
Post a Comment