MALANGTODAY.NET – Jalan Raya Gubeng amblas pada hari Selasa (17/12/2018). Beberapa hari setelahnya, proses pemulihan pun langsung dilakukan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini termasuk yang paling serius memantau kejadian ini.
Risma rela terjun langsung ke jalan amblas tersebut walaupun sedang mengalami cedera kaki. Berikut fakta-fakta yang dirangkum dari berbagai sumber dalam peristiwa tersebut.
1. Tidak tidur semalaman
Risma mengaku sampai tidak tidur karena harus terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi.
“Semalam aku enggak tidur. Terus berkoordinasi agar warga tetap tenang,” imbuh Risma.
Sementara itu, Risma terus memantau langsung proses perbaikan lokasi amblas.
“Kalau aku enggak ke sini, nanti enggak cepat-cepat. Padahal, aku janji seminggu kelar,” imbuh Risma.
2. Terus bekerja meski cedera kaki
Beberapa waktu sebelum kejadian, Risma menderita cedera otot paha sehingga mengharuskannya beraktivitas di atas kursi roda. Termasuk saat aktivitasnya memantau lokasi kejadian.
“Sik Mas, aku tak nyambut gawe (nanti dulu, Mas, saya mau bekerja),” kata Risma.
Orang pertama di Surabaya tersebut mengaku ada bagian kakinya yang sobek. Namun ia tetap ingin memastikan agar kejadian ini segera selesai.
“Sebetulnya aku masih sakit, kalau jalan tidak rata. Ada urat ardiles yang sobek. Kalau aku enggak ke sini, nanti enggak cepat-cepat. Padahal aku janji seminggu kelar,” kata Risma.
Menurut pemeriksaan medis magnetic resonance imaging (MRI), dokter menemukan sobekan di sisi kaki bagian kanan dan kaki kiri Risma. Sobekan tersebut berdiameter sekitar 6-7 mm.
Kaki Wali Kota perempuan pertama Surabaya tersebut sobek saat melakukan sidak di Jalan HR Muhammad, kemarin malam, Rabu (12/12/2018).
3. Pemeriksaan saksi hingga terkuaknya penanggung jawab
Sejak Risma memantau kejadian ini, Polisi terus melakukan penyelidikan. Ada 34 saksi yang diperiksa untuk merekontruksi peristiwa tersebut.
Saksi-saksi tersebut 29 di antaranya dari kelompok pekerja proyek dan sisanya dari saksi ahli dari bidang terkait.
“Semalam, semua saksi sudah diperiksa, tidak menuntut kemungkinan saksinya akan bertambah sesuai kebutuhan penyidik,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan, Kamis (20/12/2018).
Untuk pihak yang bertanggung jawab yaitu kontraktor proyek Rumah Sakit Siloam, PT Nusa Konstruksi Enjinering (NKE). Joko Eko, selaku Direktur Utama PT NKE mengaku pihaknya siap menanggung seluruh biaya pemulihan.
“Kami tanggung jawab. Mulai sore ini, kami sudah mulai recovery jalan,” kata Joko saat rapat dengar pendapat di DPRD Surabaya, Kamis (20/12/2018).
Penulis : Ilham Musyafa
Editor : Ilham Musyafa
The post Tak Tidur Semalaman, 3 Fakta Risma Saat Pantau Jalan Amblas appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2R9SPYJ
0 comments:
Post a Comment