MALANGTODAY.NET – Dalam rangka menekan wabah DBD, Puskesmas Mulyorejo menerapkan program satu rumah satu jumantik. Perlu diketahui, jumantik merupakan anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti yang berada di lingkungannya.
Program ini dilakukan di wilayah RW 09 Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun. Melalui program ini, Puskesmas Mulyorejo sukses menaikkan angka bebas jentik nyamuk menjadi 95 persen.
“Kasus di Karangbesuki sendiri signifikan dengan adanya program satu rumah satu jumantik. Dengan keberhasilan ini, nanti Pak Sigit juga akan bergeser ke Kelurahan lain,” ujar Kepala Puskesmas Mulyorejo Kota Malang, drg. Indra Ratna Sari kepada MalangTODAY.net, beberapa saat lalu.
Ia juga mengatakan bahwa program satu rumah satu jumatik
tersebut telah dilaksanakan sejak September 2017. Bahkan telah sukses membawa Sanitarian Puskesmas Mulyorejo, Sigit Wahyudi, Amd. KL meraih juara dua tingkat provinsi untuk kategori Kesehatan Lingkungan (Kesling) tahun 2018.
“Dalam melakukan program tersebut, Sigit bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Salah satunya untuk mengembangkan kalender sakti. Kalender sakti itu untuk memantau kegiatan-kegiatan dari rumah tangga tentang pemantauan jentik,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa dengan program satu rumah satu jumantik, maka akan ada satu kader didalam satu rumah yang dilatih untuk bertanggung jawab dengan rumahnya sendiri. Begitu kader tersebut menemukan, akan langsung dievakuasi oleh tim.
“Begitu ada laporan kejadian, tim kita langsung turun ke lapangan untuk melihat radius sekitarnya,” pungkasnya.
Reporter: Rosita Shahnaz
Editor: Swara Mardika
The post Tekan Wabah DBD, Puskesmas Mulyorejo Terapkan Satu Rumah Satu Jumantik appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2UpPdke
0 comments:
Post a Comment