MALANGTODAY.NET – Orang tua biasanya memberi nama dengan melakukan riset yang cukup lama. Ada juga orang tua yang memberikan nama berdasarkan fenomena alam yang bertepatan dengan kelahiran sang bayi.
Tak terkecuali di Bali, disini juga berlaku pola seperti itu. Ada beberapa nama orang Bali yang memiliki arti beberapa fenomena alam seperti hujan dan purnama.
Berikut adalah keenam nama tersebut dilansir dari Tribunbali.com (3/12/2018).
1. Kerug
Kerug adalah salah satu nama orang Bali yang diambil dari fenomena alam. Arti dari Kerug sendiri yaitu guntur. Contoh nama Balinya yaitu I Wayan Kerug. Sayangnya, nama ini sudah tidak banyak ditemui di kalangan orang Bali.
2. Sabeh
Setelah guntur menyambar maka turunlah hujan. Hujan dalam Bahasa Bali disebut Sabeh. Berbeda dengan nama Kerug, nama Sabeh ini masih banyak ditemukan misalnya I Wayan Sabeh.
3. Gentuh dan Blabar
Selanjutnya ada nama Gentuh dan Blabar. Kedua kata ini sama-sama memiliki arti banjir. Contoh nama Bali ini adalah I Wayan Gentuh. Sayangnya, yang banyak menggunakan nama ini adalah orang-orang tua sehingga sekarang sudah sulit menjumpai orang Bali dengan nama ini.
4. Gejer dan Gejor
Penyematan nama dengan kaitan fenomena alam berikutnya terwujud pada nama Gejer dan Gejor. Artinya adalah gempa. Sebagai peristiwa yang tergolong langka, mungkin orang tuanya ingin memberi kenang-kenangan pada anaknya seperti pada nama Wayan Gejer.
5. Purnama
Kalau yang ini sudah jelas artinya purnama. Umumnya, orang yang memiiki nama purnama adalah orang yang lahir saat Bulan purnama. Contoh orang Bali yang menggunakan nama ini adalah Ni Luh Putu Sri Purnama.
6. Tilem
Tilem merupakan kebalikan dari purnama. Tilem merupakan Bahasa Bali untuk Bulan mati. Jadi, orang yang lahir saat fase Bulan mati biasanya memakai nama ini contohnya I Kadek Tilem.
Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak
The post Ternyata Nama-nama Orang Bali Ini Diilhami dari Fenomena Alam Loh appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2REhLo4
0 comments:
Post a Comment