MALANGTODAY.NET – Dilatarbelakangi oleh peningkatan laju pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang diiringi oleh meningkatnya kebutuhan energi listrik oleh masyarakat, Tim Al Amin dari Jurusan Teknik Elektro Univertas Brawijaya (TEUB) menciptakan Wasted Hydropower (WAPO).
“Selama ini masyarakat masih menggunakan energi tak terbarukan. Energi listrik dari batu bara dan minyak bumi lama kelamaan akan habis,” ujar ketua Tim WAPO Al Amin, Muhammad Syukri Abdul Jalil beberapa waktu lalu kepada MalangTODAY.net.
Selain itu, polusi yang ditimbulkan oleh batu bara dan minyak bumi tersebut bisa dibilang cukup tinggi, sehingga diperlukan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Untuk itu, Al-Amin bersama timnya berusaha menawarkan alternatif solusi dengan memanfaatkan air buangan pada gedung bertingkat guna menghasilkan energi listrik yang murah dan mudah diaplikasikan.
WAPO merupakan alat berupa pipa yang didalamnya terdapat kincir yang berfungsi untuk mengkonversi energi potensial yang terdapat pada air buangan menjadi energi kinetik yang berupa putaran. Energi kinetik tersebut akan dikonversi oleh generator DCmenjadi energi listrik yang selanjutnya disimpan ke dalam baterai.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Syukri, alat yang dia ciptakan bersama kedua temannya, Ariq Kusuma Wardana dan Mochammad Muchlis Triwahyudi, alat ini dapat menghasilkan daya listrik sebanyak 281.4 watt, dan bisa dimanfaatkan sebagai penerangan jalan di sekitar gedung.
Prototype yang menjuarai lomba Gagasan dan Rancangan Keatif (LoGrak) 2018 ini diharapkan dapat segera diterapkan di masyarakat.
Harapannya ke depan alat ini lebih disempurnakan lagi dan dilakukan pengujian agar siap di implementasikan ke Masyarakat mengingat alat ini mendukung program Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait energi terbarukan,” imbuh anggota tim yang lain, Muchlis.
Reporter: Jazilatul Humda
Editor: Endra Kurniawan
The post WAPO, Pembangkit Listrik dari Air Buangan Karya Mahasiswa TE UB appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2LlaTcU
0 comments:
Post a Comment