Wednesday, December 5, 2018

Waspada, 10 Kecamatan di Jakarta Ini Rawan Gerakan Tanah


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merilis 10 wilayah di Jakarta yang memiliki potensi gerakan tanah selama Desember 2018. BPBD menghimbau warga agar selalu siaga dan segera melapor jika mengetahui bencana ini.

“INFO #PeringatanDiniJKT POTENSI GERAKAN TANAH DI Wil. DKI JAKARTA DESEMBER 2018 || Utk Camat & Lurah yg berada di wilayah potensi gerakan tanah menengah dihimbau agar selalu siaga & melaporkan apabila terdapat kejadian gerakan tanah,” cuit BPBD melalui akun twitter resminya, @BPBDJakarta (3/12/2018).

Dalam postingannya, BPBD DKI Jakarta menyertakan tabel daftar wilayah di Kota Jakarta Selatan dan Kota Jakarta Timur yang berpotensi mengalaminya.

Untuk di Kota Jakarta Selatan, wilayah Cilandak, Kebayaran Baru, kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan memiliki potensi gerakan tanah menengah. Sedangkan untuk kecamatan Jagakarsa memiliki potensi gerakan tanah menengah-tinggi.

Kemudian untuk Kota Jakarta Timur, kecamatan yang berpotensi yaitu Kramatjati dan Pasar Rebo. Kramatjati memiliki potensi rendah sedangkan Pasar Rebo tingkat potensinya menengah-tinggi.

Maksud dari tingkat potensi menengah yaitu daerah tersebut memiliki potensi menengah untuk terjadi gerakan tanah. Gerakan tanah pada daerah ini dapat terjadi jika curah hujan di atas normal. Daerah rawannya berada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau lereng.

Kemudian untuk daerah potensi tinggi, tanah bergerak lama dapat aktif kembali saat curah hujan tinggi.

Kepala BPBD DKI Jakakarta, Jupan Royter menegaskan bahwa gerakan tanah ini bukan likuifaksi, tetapi longsor. Dimana pengertian gerakan tanah sendiri adalah upaya massa tanah untuk mencapai keseimbangan setelah ada gangguan seperti hujan.

“Bukan. Beda, ini longsor. Yang potensinya menengah ke tinggi ada di Jagakarsa dan Pasar Rebo,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, Jupan Royter dilansir dari Liputan6.com.

Daerah rawan terjadinya gerakan tanah ini berada di dekat airan sungai yang membelok. Sebab, arus yang menghantam lapisan tanah akan lebih deras.

“Biasanya ini terdapat di dekat aliran sungai yang membelok. Pada belokan aliran sungai, biasanya arusnya jadi kencang. Jadi dinding sungai tergerus oleh arus,” ungkap pengamat dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adrin Tohari.


Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak

The post Waspada, 10 Kecamatan di Jakarta Ini Rawan Gerakan Tanah appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2GbZYmS

0 comments:

Post a Comment