MALANGTODAY.NET – Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 di Bandung ternyata membawa kesan tersendiri bagi negara-negara pesertanya. Saking berkesannya, salah satu negara peserta, Aljazair membangun monumen Presiden Soekarno.
Pembangunan ini telah memasukib tahap desain rancangan. Perancang monumen tersebut adalah Ridwan Kamil. Sebagaimana diketahui, Gubernur Jawa Barat ini merupakan seorang arsitek.
Desain dari Ridwan Kamil inipun telah diserahkan kepada Gubernur Aljir Abdelkader Zoukh, Selasa (12/3/2019). Tak tanggung, monumen tersebut nantinya akan dibangun di daerah pusat kawasan binis di Aljir.
Dalam desain yang dirancang oleh mantan Wali Kota Bandung ini, nantinya monumen Soekarno akan dibangun steengah badan. Kemudian, lokasi persis penempatan monumennya ada di tengah lingkaran bulan sabit berwarna hijau sebagai lambang bendera negara Aljazair.
Dengan adanya pembangunan monumen ini, harapannya kerjasama antara Indonesia maupun Jawa Barat dengan aljazair kian erat. Baik itu kerja sama dalam segi politik maupun ekonomi.
“KERJASAMA DENGAN ALJAZAIR selain ekonomi dengan Sister Province Setif, Pemerintah Al Jazair juga meminta kami untuk mengkonstruksi dan menghadirkan bundaran Bung Karno, karena mereka sangat menghormati Bung Karno dan KAA Bandung 1955,” tulis Ridwan Kamil melalui akun Instagramnya, Rabu (13/3/2019).
“Pendiri dan pejuang kemerdekaannya dahulu ikut KAA di Bandung dan akhirnya bersemangat berlipat berjuang memerdekakan Aljazair dari Perancis 7 tahun kemudian di tahun 1962,” sambungnya. (AL)
The post Berawal dari KAA di Bandung, Monumen Soekarno Dibangun di Aljazair appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2Hxn2Mf
0 comments:
Post a Comment