
MALANGTODAY.NET – Selama ini kita meyakini bahwa manusia adalah satu-satunya penyumbang kerusakan di Bumi. Ternyata, hal ini ada salahnya juga. Sebab, segala perubahan yang terjadi di Bumi juga dipengaruhi oleh benda-benda luar angkasa.
Misalnya saja perubahan iklim ekstrem yang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini. Perubahan iklim ini juga merupakan pengaruh dari aktivitas Matahari. Yap, Matahari memiliki pengaruh terhadap perubahan iklim di Bumi.
Sebagaimana diketahui, Matahari merupakan poros utama dari kehidupan di Bumi. Sebagai pusat tata surya, sedikit banyak aktivitas Matahari pasti berpengaruh terhadap kehidupan Bumi.
Siklus naik turun aktivitas Matahari memengaruhi kondisi iklim bumi apakah itu iklim panas ataupun dingin. Poin penting yang harus diingat, ilklim berbeda dengan cuaca. Iklim terjadi dalam rentang waktu lama sedangkan cuaca bersifat pendek atau harian.
Nah, cakupan aktivitas Matahari juga memiliki tren yang cukup lama, sekitar 11 tahun sekali. Aktivitas yang dimaksud yakni jumlah kemunculan bintik Matahari atau sunspot.
Ketika aktivitas Matahari sedang tinggi, maka akan ada banyak sunpot yang muncul di permukaan Matahari. Artinya, Bumi akan merasakan dampak hawa yang trennya cenderung panas.
Begitu pula sebaliknya jika aktivitas Matahari sedang turun, maka bukan tidak mungkin Bumi juga akan ikut mendingin. Jauh di zaman dulu, Bumi bahkan pernah mengalami zaman es.
“Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya masa es kecil yang disebut Maunder Minimum di abad ke-17. Yang orang-orang tahu saat ini, bumi tengah terjadi pemanasan global. Padahal, sebetulnya, kita juga tengah menghadapi kemungkinan kondisi global cooling,” ujar ahli Fisika Matahari ITB, Dhani Herdiwijaya dilansir dari Kompas (14/12/2019).
Meski demikian, secara keseluruhan bukan Matahari yang berpengaruh besar terhadap perubahan iklim di Bumi. Mereka tetap berpengaruh tanpa bisa kita kendalikan. “Ya kalau aktivitas Matahari kan alami, kita tidak bisa berbuat apa-apa,” tandasnya.
Manusia Harus Menjaga Bumi
Hal yang bisa kita kendalikan adalah perilaku kita sehari-hari untuk menjaga Bumi, menjaga kehidupan agar bencana meteorologi tidak kian ganas.
“Secara jangka panjang, faktor kosmogenik (aktivitas Matahari) memiliki andil dalam perubahan iklim yang terjadi di bumi, meskipun itu tidak sebesar pengaruh yang dipicu faktor antropogenik atau aktivitas manusia,” terang Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin.
Hari ini, 23 Maret merupakan Hari Meteorologi Dunia. tema yang diangkat oleh World Meteorological Organization untuk tahun ini yaitu The Sun, The Earth, and The Weather. Dengan kata lain untuk mengingat kembali tentang peran Matahari bagi Bumi. (AL)
The post Bukan Manusia, Ternyata Ini Penyumbang Perubahan Iklim Ekstrem di Bumi! appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2YiC4LQ
0 comments:
Post a Comment