MALANGTODAY.NET – Isu ekonomi dalam pemerintahan Joko Widodo tersebar di publik dalam bentuk yang kontradiktif jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 bergulir. Calon presiden (capres) petahana mengklaim perekonomian Indonesia mulai menanjak. Sebaliknya, capres dari kubu oposisi menyebut pemerintah sebelumnya justru gagal mengembangkan perekonomian.
Pertanyaannya, klaim mana yang sesuai fakta di lapangan?
Dilansir dari IDN Times, Minggu (3/3/2019), pengamat ekonomi Indonesia Rhenald Kasali menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini mulai bisa dirasakan dari bawah. Mulai dari ekonomi pedesaan seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga unicorn, masyarakat dinilai semakin aktif berpartisipasi dalam perekonomian negara.
“Saya kira masyarakat perlu memahami bahwa keadaan sekarang, kita merasakan hidup jauh lebih enak,” terang Rhenald saat berada di Bandung, Jawa Barat.
Dalam pandangannya, perekonomian Indonesia saat ini tengah disoroti dunia. Selain karena pertumbuhannya yang baik, ada kepercayaan dan optimisme dari masyarakat bahwa ekonomi bisa lebih berkembang di hari esok. Rhenald membandingkannya dengan India terkait tingkat kepercayaan masyarakat.
“India pertumbuhannya lebih tinggi dari Indonesia, sekitar 7.7 persen. Tetapi indeks keyakinan konsumennya di bawah 100, yaitu 95. Artinya, masyarakatnya tidak mau spending, masyarakatnya tidak percaya sama ekonomi bangsanya,” kata Rhenald.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri masih berada di kisaran 5,1 persen. Namun kepercayaan masyarakat bahkan mencapai 125 poin yang artinya di atas baseline alias batas standar.
Selain itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) itu mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam hal kebangkitan perekonomian Indonesia. Meski memiliki pilihan politik yang berbeda, jangan sampai hal itu membuat masyarakat gelisah.
“Soal beda pilihan itu soal selera, tetapi pilihlah dengan jernih, dengan sehat. Ke depan siapa pun yang menang semua harus saling mendukung. Pesta ini rakyatnya harus bahagia, tidak boleh tertekan. Tidak seperti sekarang, salah-salahin, benci membenci, omongannya tidak enak didengar, sehingga masyarakat jadi gelisah,” tutup Rhenald. (sig)
The post Ekonomi di Era Jokowi Maju atau Terpuruk? Ini Kata Pengamat! appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2C1YXcA
0 comments:
Post a Comment