
MALANGTODAY.NET – Bicara seputar tidur, hal pertama yang mungkin terlintas adalah situasi mengantuk yang ditunjukkan oleh kondisi fisik tertentu. Biasanya, kantuk identik dengan menguap. Saat manusia menguap, saat itu pula biasanya ia dikatakan mengantuk. Namun hingga kini, masalah menguap masih menjadi misteri. Bagaimana menguap bisa menular?
Dilansir dari Kompas, Jumat (15/3/2019), saat seseorang menguap, biasanya orang di sebelahnya akan ikut menguap beberapa saat kemudian. Dalam jurnal Current Biology, fenomena itu muncul karena adanya aktivitas otak yang bertanggung jawab atas fungsi motorik tubuh manusia.
Penelitian ini melbatkan 36 orang dewasa yang diminta untuk menonton video orang lain yang menguap. Peneliti menggunakan stimuli magnetik transkranial (TMS) untuk mengukur aktivitas otak partisipan selama percobaan. Sebanyak dua percobaan dilakukan. Pertama, partisipan diminta untuk menahan menguap saat menonton video.
Partisipan diminta untuk melakukan instruksi yang sama di percobaan kedua. Hanya saja, sesi ini ditambahkan dengan mengalirkan arus listrik ke kulit kepala partisipan. Arus ini diarahkan ke korteks motorik yang mengendalikan perilaku menguap. Selama kedua percobaan, partisipan diminta memperkirakan momen saat menguap.
Alhasil, peneliti menemukan adanya kecenderungan seseorang untuk meniru menguap karena meningkatnya aktivitas di korteks motorik seseorang. Semakin banyak aktivitas di area itu, semakin tinggi pula kecenderungan untuk menguap. Hal ini terbukti ketika arus listrik dialirkan ke bagian itu, dorongan untuk menguap meningkat.
Perilaku menguap yang menular itu merupakan jenis echophenomenon, yakni perilaku meniru orang lain secara otomatis. Echophenomena sendiri ada bermacam jenisnya, termasuk di antaranya adalah echolalia atau meniru kata-kata seseorang dan echopraxia atau meniru tindakan seseorang. Selain manusia, diketahui bahwa hewan seperti anjing dan simpanse juga melakukan hal serupa. (sig)
The post Hari Tidur Sedunia, Tahu Alasan Kenapa Menguap Bisa Menular? appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2CjlmCw
0 comments:
Post a Comment