
MALANGTODAY.NET – Pesona iPhone memang tidak ada duanya. Setiap orang pasti mengidamkan gawai yang memiliki segala keunggulan dan eksklusif ini. Demi memilikinya, tak jarang orang melakukan segala cara termasuk membeli iPhone second bahkan rekondisi.
Sayangnya, terkadang kondisi iPhone rekondisi masih tak sebaik iPhone second. Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya iPhone juga mengeluarkan iPhone rekondisi. Bedanya, Apple masih menggunakan standart Apple dan termasuk produk resmi Apple.
Munculnya iPhone rekondisi dari Apple maupun pihak ketiga lainnya kemudian banyak membingungkan konsumen. Untuk bisa mengetahui lebih cermat, praktisi di bidang smartphone khususnya iPhone, Andy punya tips untuk bisa membedakan antara iPhone baru dan second. Berikut adalah ulasannya.
iPhone Baru
Berikut adalah tips untuk mengidentifikasi iPhone baru, yaitu mengenai kemasan dan aksesoris, model dan box, garansi, dan spesifikasi iPhone.
1. Kemasan dan Aksesoris
Jika Anda mencari iPhone baru. Langkah pertama yang paling mudah dilakukan adalah dengan memperhatikan kemasan. Box original memiliki kualitas yang bagus, permukaan dus licin, dan terkesan mewah. Buku panduan dan stiker Apple juga berkualitas bagus.
Memang tidak semua iPhone baru masih warp atau greenpeel bawaan Apple, karena berbagai alasan kebijakan impor. Sedangkan untuk kemasan iPhone refurbished masih sama dengan yang original, namun ada label Apple Certified Pre-Owned sebagai tanda.
Berbeda dengan dua kemasan produk iPhone diatas, iPhone rekondisi jauh berbeda. Biasanya menggunakan kemasan original namun tidak bersegel. “Ciri-ciri iPhone rekondisi, dari sparepart tidak orisinil hosting atau LCD, dan dari dus box. Tidak ada stiker Apple, dan perlu diketahui iPhone tidak menempelkan segel pada iPhone-nya,” tegas Andy.
2. Aksesoris
Lalu untuk aksesoris bawaan iPhone baru adalah jelas original. Sekarang sudah ada alat tes untuk membuktikan kabel dan handsfree dengan port lightning original atau tidak.
3. Model dan Box
Cara selanjutnya dengan melihat model perangka yang terdapat dalam menu iPhone. Untuk mengetahuinya cari menu pengaturan pilih umum, kemudian pilih mengenai. Disini akan muncul beberapa kombinasi angka dan huruf yang merupakan deskripsi model iPhone. Beberapa model iPhone yang wajib Anda ketahui:
- ‘M’ adalah perangkat baru.
- ‘F’ adalah hasil ‘refurbished’ dari Apple.
- ‘N’ adalah produk replacement atau pengganti.
Andy mengatakan juga ada pihak ketiga yang curang dengan menggunakan box kemasan, biasanya iPhone refusbish Apple yang harusnya box putih CPO diganti dengan dus warna seperti iPhone baru.
4. Garansi
Anda bisa mengecek garansi Apple, apakah sudah berjalan atau malah sudah expired. Ada banyak jenis iPhone baru yang sudah aktif garansi, karena kebijakan penjualan di Apple store luar Indonesia yang mewajibkan aktivasi iPhone saat pembelian. Namun hal ini bisa di cek di https://checkcoverage.apple.com/id/in/ dengan memasukan serial number atau IMEI.
5. Tipe iPhone, Warna, dan Kapasitas
Pastikan juga detail iPhone sesuai dengan data asli dari Apple, alias iPhone Anda tidak dimodifikasi. Caranya hampir sama dengan cara di atas, Anda bisa memasukan IMEI di https://iunlocker.net/check_imei.php di sini akan muncul data detail mengenai iPhone Anda.
iPhone Second
Hampir sama dengan lenagkah untuk mengidentifikasi iPhone baru, konsumen harus mengecek spesifikasi dan kondisi mesin iPhone.
1. Tipe iPhone, Warna, dan Kapasitas
Masih sama dengan cara cek iPhone baru. Detail iPhone sesuai dengan data asli dari Apple, alias iPhone Anda tidak dimodifikasi. Caranya hampir sama dengan cara di atas, Anda bisa memasukan IMEI di https://iunlocker.net/check_imei.php di sini akan muncul data detail mengenai iPhone Anda.
2. LCD dan Housing
LCD merupakan hal yang perlu dipertimbangkan juga saat hendak membeli iPhone second, karena dari segi grafis dan sensitivitas touch pada LCD original sangat berbeda dengan LCD bukan original Apple. Sebagian besar iPhone rekondisi sudah diganti dengan LCD tidak original. Demikian juga dengan housing, perlu di cek original atau tidak. iPhone rekondisi yang di jual dengan kondisi housing baru tentu memikat karena kemulusannya.
3. Kondisi mesin
Cara mengetahui iPhone rekondisi tidak cukup hanya dari data yang ada pada iPhone. Karena rekondisi pada dasarnya pada hardware, seperti housing, LCD, baterai, perangkat kecil lain, dan bahkan pada mesin. Cara paling tepat adalah dengan melihat kondisi mesin dengan membongkarnya. Hal ini tidak mustahil di lakukan, jika memang pihak penjual atau toko bisa bekerja sama. Pastikan mesin kondisi masih mulus dan belum pernah service.
Andy memberikan sedikit catatan bahwa untuk iPhone second memiliki toleransi pada istilah rekondisi. Sebab, umur setiap barang elektronik termasuk handphone memiliki jangka waktu singkat sekitar dua tahun.
Selama dua tahun tersebut tentu juga ada perawatan dan perbaikan yang dilakukan.Sebagai contoh dalam satu hingga dua tahun pemakaian, kapasitas baterai akan menurun dan akan mengganggu pemakaian jika baterai sudah drop.
Sementara itu, barang rekondisi yang tidak bisa di toleransi adalah sudah terlalu banyak perbaikan pada handphone yang membuat kualitas hp dipertanyakan, apakah bisa berfungsi dengan normal dan bertahan cukup lama.
Selain mengindentifikasi secara cermat apakah produk tersebut baru atau second, yang harus diperhatikan yakni toko penjualnya. Andy berpesan kepada para konsumen agar selalu membeli produk iPhone di toko yang bereputasi baik dan menyediakan garansi secara jelas.
“Banyak juga dari pihak penjual yang menjual barang rekondisi yang sudah tidak layak pakai, maka dari itu pembeli disarankan membeli ke toko yang punya reputasi, garansi jelas, tanggung jawab, mungkin juga memiliki bagian service sendiri”, tutup pria asal Malang ini.
The post Jangan Ketipu, Ini Cara Gampang Bedakan iPhone Original dan Rekondisi appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2HlMK6f
0 comments:
Post a Comment