Sunday, March 3, 2019

Masih Beralas Tanah, Nenek di Dampit Ini Ingin Rumah Layak Huni


Dhimas Fikri

MALANGTODAY.NET – Memprihatinkan, mungkin kata tersebut yang dapat diungkapkan ketika melihat kehidupan sehari-hari nenek Kalimah warga Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Wanita berusia 60 tahun ini selama puluhan tahun menghuni rumah tak layak huni. Di gubuk yang amat sederhana itu, Kalimah tinggal bersama dua anak dan seorang cucunya.

Kondisi rumahnya masih berlantaikan tanah, dan dindingnya pun terbuat dari anyaman bambu. Bahkan yang lebih miris, tempat mandi rumah ini bersebelahan dengan tebing yang ditutupi terpal seadanya.

Belakangan diketahui, rumah berukuran 6 x 5 meter itu selama ini berdiri diatas lahan Perhutani. Saat musim hujan seperti sekarang, kondisi rumah Kalimah bisa lebih buruk lagi. Bocor dimana-mana, belum lagi jika ada terpaan angin kencang, gubuk itu bisa saja roboh.

Di dalam rumah pun kondisinya tak kalah memprihatinkan. Tidak ada kasur empuk yang bisa digunakan untuk tidur nyenyak Kalimah dan buah hatinya.

Untuk menyambung hidup, di usia senjanya Kalimah masih harus menjadi buruh tani, itupun penghasilannya tak tentu. Suami Kalimah, Wagiran, sudah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.

Kini, Kalimah hanya berharap uluran tangan pihak-pihak yang masih peduli dengan masyarakat tidak mampu. Kalimah hanya bermimpi, rumah yang ditempatinya bisa layak huni.

Kulo dereng nate ditawani bedah rumah. Senaoso nate didugeni pak Lurah, namung keperluanipun lintu (Saya belum pernah ditawari bedah rumah. Tapi pernah didatangi Pak Lurah, tapi keperluannya lain),” ucap Kalimah, belum lama ini. (DHI/AL)

The post Masih Beralas Tanah, Nenek di Dampit Ini Ingin Rumah Layak Huni appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2TfFno6

0 comments:

Post a Comment