
MALANGTODAY.NET – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13,4 miliar untuk pelaksanaan Pilkades serentak 2019 pada 30 Juni mendatang.
Dari Rp 13,4 miliar tersebut, Desa Pamotan di Kecamatan Dampit akan mendapatkan kucuran anggaran paling besar. Sedangkan, Desa Taji di Kecamatan Jabung mendapat porsi anggaran yang paling kecil.
Untuk pelaksanaan Pilkades nanti, Pamotan akan mendapat anggaran sebesar Rp 82,5 juta. Sementara Taji hanya mendapat dana untuk Pilkades sebesar Rp 40,7 juta.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Suwadji menjelaskan, ada sejumlah pertimbangan dalam penetapan besaran anggaran yang diterima masing-masing desa untuk pelaksanaan pemilihan. Seperti yang utama adalah daftar pemilih tetap (DPT).
“Dana itu digunakan mulai dari pembentukan panitia Pilkades, pendaftaran calon kepala desa, verifikasi data, sampai dengan selesai pemungutan,” kata Suwadji, Sabtu (2/3/2019).
Lebih jauh, ada sebanyak 14.640 daftar pemilih tetap (DPT) di Pamotan, dan jumlah tersebut menjadi yang terbesar dari seluruh desa yang melaksanakan Pilkades tahun ini. Di sisi lain, di Taji yang menerima anggaran dana paling sedikit ada sebanyak 1.070 DPT.
Melihat perbandingan DPT yang cukup jauh tersebut, maka tidak heran jika ada perbedaan dalam segi pemberian anggaran dana untuk pemilihan. Tahun ini ada 268 desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak.
“Jumlah pemilih di desa (Taji) ini lebih kecil dibandingkan desa lain,” tandas mantan Camat Pakisaji tersebut. (DHI/sig)
The post Pilkades Serentak 2019, Pamotan Terima Anggaran Paling Besar appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2Vu7L2j
0 comments:
Post a Comment