
MALANGTODAY.NET – Kedatangan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto ke Malang disambut baik oleh jajaran pemerintah Kota Malang dan segenap kawan-kawan Arema di Balai Kota Malang. Marsekal Hadi pun menyampaikan empat sifat Arema yang selalu mengilhami dirinya.
Dalam sambutannya, pria asal Singosari ini mengilhami betul apa itu Arema. Menurutnya, Arema itu bak kesatria pemberani yang tak pernah menyerah.
“Arema itu seorang satria. Tidak pantang menyerah. Di mana-mana selalu berani sebagai kesatria. Sifat itulah yang saya ambil,” ucapnya pada Minggu, (3/3/2019).
Dia pun menjelaskan lebih lanjut bahwa ada empat sifat Arema yang menjadi inspirasinya. Dengan aksen khas Jawa khas Malangan, Marsekal Hadi menjabarkan, pertama Arema sebagai kesatria itu selalu tampil dalam medan tempur. “Selalu tampil ing ngalaga (medan laga) dalam medan tempur,” jelasnya memulai.
Dia melanjutkan pada sifat kedua dari Arema sebagai kesatria adalah militan, pantang menyerah. “Gak nduwe duik, ya, berangkat nang Jakarta (tidak punya uang, ya, tetap berangkat ke Jakarta),” ujarnya diikuti gelak tawa para hadirin.
Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa militan itu berani; tidak takut. “Asal itu dalam kebenaran,” ucapnya menambah.
Sifat ketiga adalah loyal. Dia mencontohkan sifat loyal itu dengan aksen Jawa yang sangat kental. “Koen ojok ngene, iya, cak; iya, sam (kamu jangan begini/begitu, iya, cak; iya, sam–cak/sam adalah sebutan untuk orang yang lebih tua, dialek Malangan),” lanjutnya.
Mendengar itu, ada saja celetuk yang dilontarkan oleh salah seorang kawan Arema dengan gurauan, “oyi (bahasa walikan khas Malang, oyi = iyo, Indo: iya)”.
Marsekal Hadi pun melanjutkan sifat keempat dari Arema sebagai kesatria, yakni profesional. Menurutnya, di setiap pertandingan, Arema itu selalu bersikap sopan santun, saling menghargai, dan selalu menang.
“Gak menang bal-balan, ya, menang suporter. Paling gak ono sing menang (tidak menang sepak bola, ya, menang suporter. Paling tidak masih ada yang menang),” ucapnya secara khas.
Puji Aremanita
Dia juga senang kalau Arema sekarang lebih luas cakupannya. Dia membandingkan Arema yang dulu dan sekarang dari hal supporter. “Baru kali ini saya mendengar terminologi ada Arema dan ada Aremanita,” ujarnya.
“Luar biasa kodew-kodew (bahasa walikan khas Malang, kodew = wedok, Indo: wanita) saiki gelem, biyen gak, biyen nang mburi nggawa uleg-uleg (cobek) nggawe mendhol (luar biasa para wanita sekarang mau, dulu tidak, dulu di belakang [dapur] membawa/memegang cobek, membuat mendhol [camilan khas Malang]),” jelasnya.
Dan tawa pun tidak bisa terbendung.
Untuk itu, Marsekal Hadi berharap Arema memiliki keempat sifat di atas dan benar-benar menerapkannya dalam laga pertandingan. Dengan semangat yang penuh, Marsekal Hadi mengulangi empat sifat di atas. Tunjukkan bahwa Arema itu satria, militan, loyal, profesional, dan menang.
“Insya Allah jika itu kita jiwai, ke manapun Arema bertanding akan memiliki banyak saudara. Dan di setiap pertemuan, kuncinya adalah Salam Satu Jiwa,” pungkasnya. (BAS/sig)
The post Pulang ke Malang, Panglima TNI Tegaskan 4 Sifat Arema! appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2SAAXTD
0 comments:
Post a Comment