Tuesday, May 2, 2017

40 SMP di Semarang Masih Ujian Berbasis Kertas, Alasannya Bikin Haru


MALANGTODAY.NET – Ketika di sekolah lain sudah mulai menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sebanyak 40 sekolah menengah pertama dan sederajat di Kota Semarang masih melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP).

Hal tersebut lantaran sekolah yang masih menerapkan UNKP belum siap ujian nasional berbasis komputer.

Seperti yang terlihat di SMP Pancasila Semarang yang berada di Jalan Brigjen Katamso.

Keterbatasan fasilitas sekolah dan siswa yag belum familiar dengan penggunaan komputer membuat sekolah ini masih menggunakan UNKP.

Kepala SMP Pancasila Semarang, Agus Mahardika mengakui sekolah yang dipimpinnya merupakan sekolah “perjuangan” karena para siswanya memiliki latar belakang berbeda dengan siswa-siswa umumnya, yakni anak-anak kurang mampu yang beberapa di antaranya putus sekolah atau nyambi bekerja.

“Bahkan, beberapa anak juga nyambi bekerja. Mereka ini kemudian kami rangkul agar mau melanjutkan pendidikan. Kami beri semangat mereka untuk menyelesaikan ujian dengan baik. Ada 14 siswa peserta ujian,” katanya, Selasa (2/5) .

Agus menekankan jika nilai akademis bukanlah tujuan utama yang ingin dicapainya, tetapi bagaimana karakter anak-anak itu terbangun dengan lebih baik.

“Mereka (siswa, red.) mau sekolah dan mau ikut ujian saja kami sudah bersyukur,” imbuhnya.

Hal senada juga terjadi di MTs Al Hidayah, Gunungpati, Semarang. Sekolah itu juga masih melaksanakan UNKP yang diikuti oleh 60 peserta ujian karena keterbatasan sarana dan prasarana di sekolah tersebut.

“Bisa juga menginduk ke sekolah lain, namun kami khawatir siswa malah grogi dan bisa telat karena jarak ke sekolah induk jauh sekali. Akhirnya, kami putuskan tetap ujian pakai kertas seperti biasa,” kata Kepala TU MTs Al Hidayah Dony Setiawan. Demikian dikutip dari Antara.(zuk)

The post 40 SMP di Semarang Masih Ujian Berbasis Kertas, Alasannya Bikin Haru appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2qwsELG

0 comments:

Post a Comment