
MALANGTODAY.NET – Kartu Identitas Anak (KIA), sebagai program nasional Pemerintah Indonesia terus digalakkan. Di Kota Malang, dari total 71 ribu blanko yang disesiakan, masih 15 ribu anak saja yang telah memiliki kartu identitas tersebut.
Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Eny Hari Sutiarny mengatakan, saat ini masyarakat sudah mulai terbuka dan mau mengurus KIA. Hanya saja, jumlahnya masih belum terlalu banyak dan ditargetkan dapat segera dimanfaatkan.
“Karena KIA ini kan sifatnya adalah hak dari anak-anak, dan mengurusnya pun sangat mudah,” katanya pada Wartawan.
Menurut Eny, beberapa kemudahan yang diperoleh dari KIA salah satunya ketika hendak bepergian menggunakan kereta api atau pesawat. Di mana selama ini untuk anak di bawah umur menggunakan Kartu Keluarga. Namun ketika memiliki KIA, maka cukup hanya dengan identitas tersebut.
“Termasuk juga ketika si anak hilang, kan bisa dilihat identitas yang dimiliki itu,” terang perempuan berhijab itu.
Dia juga menegaskan, KIA bukan sebagai salah satu persyaratan untuk masuk ke sekolah seperti yang beredar di media sosial. Surat edaran pun sempat disampaikan kepada kecamatan dan kelurahan yang ada di Kota Malang, untuk disampaikan bahwa hal tersebut tidk benar.
“Kemarin memang banyak sekali yang mengurus KIA, dan ketika ditanyai ternyata mereka fikir itu untuk syarat masuk sekolah. Kami sudah sampaikan, berita di medsos itu hoax,” jelas Eny.
The post KIA di Kota Malang Belum Terakomodir 100 Persen appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2qkJ24X
0 comments:
Post a Comment