Thursday, May 4, 2017

Minyak Atsiri Dilirik Pemerintah Kota Malang, Ini Keuntungannya


MALANGTODAY.NET – Kebutuhan akan minyak atsiri di dunia industri kesehatan dan kosmetik semakin meningkat. Beberapa negara kini sedang melirik pemanfaatannya untuk dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai manfaat, termasuk Indonesia.

Melihat peluang tersebut, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baretlinbang) Kota Malang menggandeng Institut Atsiri Universitas Brawijaya melakukan penelitian untuk pengembangan inovasi pemanfataan minyak atsiri.

Melalui keterangan tertulis yang diterima MalangTODAY.net, hasil penelitian yang dituangkan dalam acara Publikasi Terhadap Diversifikasi Produk Minyak Atsiri di Kota Malang, menunjukkan bahwa minyak atsiri merupakan komoditas non migas yang kini dibutuhkan untuk industri kosmetika, farmasi hingga industri makanan dan minuman.

“Sifat minyak atsiri ini berbau wangi, mudah menguap, memiliki rasa getir, tidak larut dalam air namun larut dalam pelarut organik seperti alkohol, eter dan lain sebagainya,” kata perwakilan Institut Atsiri Universitas Brawijaya, Vivi Nurhadianty.
Dia menjelaskan, jika potensi minyak atsiri di Indonesia cukup besar. Karena sekitar 160 hingga 200 tanaman penghasil minyak ini tumbuh di Indonesia. Namun dari ratusan jenis itu tidak semua jenis minyak atsiri diperdagangkan.

“Di dunia perdagangan global, terdapat kurang lebih 80 jenis minyak atsiri yang diperdangkan, sedangkan untuk di Indonesia dari 40 jenis minyak atsiri, hanya 12 jenis saja yang diperdagangkan,” ungkapnya.

Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi, lanjut Vivi perlu dimaksimalkan agar inovasi produk bisa berkembang dan bermanfaat bagi manusia. Pengembangan teknologi untuk pengolahan minyak atsiri yang sudah dilakukan Institut Atsiri Universitas Brawijaya menghasilkan beberapa produk seperti parfum, sabun, pembersih lantai hingga bio pestisida.

Sementara itu, perwakilan lain, Luthfi Kurnia Dewi, menambahkan, ada beberapa contoh jenis minyak atsiri yang hingga kini masih dibutuhkan di dunia perdagangan. Di antaranya minyak atsiri jahe segar, minyak atsiri jeruk purut dan minyak atsiri daun nilam.

“Proses untuk mengolah minyak atsiri ini untuk produk sangat mudah,” ujar Luthfi.

Praktisi sekaligus konsultan bisnis, Yuli Andayani, memaparkan jika potensi pemanfataan minyak atsiri harus dimanfaatkan dengan baik dalam dunia bisnis.

“Ini adalah peluang bagi yang di dunia usaha karena pemerintah sudah memfasilitasi adanya penelitian ini dengan baik,” tambahnya.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Baretlinbang Kota Malang, Rukayah, mengatakan, semakin pesatnya pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) khususnya di dunia industri pengolahan, maka inovasi dan penelitian sangat penting untuk meningkatkan perekonomian.

“Oleh karena itu, publikasi hasil penelitian dari minyak atsiri diharapkan ada respon positifr dari stakeholder, dengan tujuan bisa mencetak entrepreneur baru yang sukses di masa mendatang,” kata Rukayah.

The post Minyak Atsiri Dilirik Pemerintah Kota Malang, Ini Keuntungannya appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2qFZolD

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment