
MALANGTODAY.NET – Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Malang masih percaya bahwa kepemimpinan Walikota Malang, H M Anton dan juga Wakil Walikota, Sutiaji mampu membenahi dan menuntaskan program-program pembangunan dengan baik di sisa periode kepemimpinannya. Hal ini diungkapkan pasca Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Malang dengan agenda Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Malang Tahun 2016 kemarin.
“Meski begitu, ada berbagai catatan yang diberikan oleh sejumlah Fraksi termasuk PAN. Tentu hal in harus menjadi peringatan dan evaluasi bagi eksekutif dalam membenahi pelaksanaan program pembangunan dan kebijakan-kebijakan yang dibuat, khususnya di tahun ini yang sudah memasuki akhir semester pertama ini,” ungkap Sekretaris DPD PAN Kota Malang, Dito Arif, Selasa (16/5).
Secara umum, partainya menilai bahwa LKPJ Walikota Malang yang diberikan kemarin tidak ideal dengan data-data yang diberikan karena tidak secara rinci dan detail. Sehingga, hal itu menyulitkan hampir semua fraksi untuk memberikan koreksi secara utuh dan holistik.
“Tentunya, bila gaya-gaya seperti ini terus dilakukan, mekanisme check and balance antara eksekutif dengan legislatif akan tidak berimbang. Seakan-akan eksekutif ingin berjalan sendiri dengan meninggalkan legislatif, ujarnya.
Ia menambahkan, bagaimanapun juga DPRD merupakan representasi dari wakil-wakil rakyat di masyarakat. Mereka memiliki peran dan fungsi legal dan setara sebagai intitusi negara penyeimbang eksekutif. Tentu hal ini akan menjadi preseden buruk terhadap semangat demokrasi dan pembangunan itu sendiri.
“PAN menganggap tidak adanya penjelasan detail terkait besarnya SILPA tahun 2016 kemarin yang mencapai 264,569 Miliar merupakan inkonsistensi antara perencanaan dan realisasi pembangunan di tahun 2016. Tentu hal ini merenggut sebagian hak-hak masyarakat atas pembangunan. Dalam pemikiran dan harapan kami, kejadian serupa jangan sampai terulang lagi di Tahun 2017 ini,” jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Dito, kekhawatirannya kami sangat beralasan. Mengingat secara faktual, ia melihat realisasi penyerapan anggaran di hampir tri wulan kedua tahun 2017 ini belum mencapai 10 persen.
“Bisa dibayangkan bila nantinya 90 persen realisasi anggaran akan dilakukan di semester kedua atau 6 bulan terakhir di tahun 2017 ini. Maka patut kita pertanyakan kualitas dari proses pembangunan nantinya seperti apa, dari pemilihan penyedia program hingga pelaksanaan program, serta tentunya pengawasan terhadap realisasi pembangunan itu sendiri,” ucapnya.
Untuk itu, ia berharap Anton-Sutiaji dapat mewujudkan ‘Kota Malang Bermartabat’ dengan proses pelaksanaan, perencanaan hingga realisasi pembangunan dengan cara yang bermartabat.
“Tentunya juga bagaimana bisa menempatkan dan melibatkan mitra kritisnya dalam hal ini DPRD Kota Malang secara bermartabat pula,” jelas Dito.(yog/zuk)
The post PAN Percaya Anton–Sutiaji Mampu Tuntaskan Programnya, Tapi… appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2pSxn8O
0 comments:
Post a Comment