
MALANGTODAY.NET – Puluhan massa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) se Malang hari ini datangi gedung DPRD Kota Malang. Mereka menyatakan sikap, atas aksi pemukulan oleh aparat terhadap mahasiswa yang melakukan aksi damai di depan Istana Negara pada Rabu (24/5) lalu.
Koordinator Aksi, Edo mengatakan, bentuk pemukulan yang dilakukan tersebut merupakan bentuk represifitas. Di mana tujuh aktivis mahasiswa mengalami luka lebam akibat pemukulan. Tindakan itu sangat berbahaya bagi keberlangsungan demokrasi.
“Seruan Tobat Untuk Polri,” tulis salah satu banner yang mereka bawa.
Dia pun menyayangkan, aksi tebang pilih yang dirasa sengaja dilakukan. Karena ia merasa, aksi bela Islam serta aksi mahasiswa selalu diperlakukan berbeda bahkan dibubarkan dengan tindakan kekerasan aparat.
“Kapolda Metro Jaya dan Kapolres Jakarta Pusat bertanggungjawab akan ini,” katanya.
Menurutnya, pernyataan kontroversial Kapolri, tuduhan makar, tidak memberi tindakan tegas pada pesta gay, membela penguasa dan penista agama sudah jelas terus dilakukan dihadapan publik. Sehingga demokrasi pun ternodai oleh mereka oknum yang tak bertanggungjawab.
Kedatangannya kali ini pun menuntut beberapa poin permintaan. Pertama meminta agar Presiden Joko Widodo tegas dan komitmen dalam menegakkan hukum secara berkeadilan, tuntaskan kasus korupsi Century, BLBI, reklamasi, dan E-KTP, Copot Kapolda Metro Jaya, Copot Kapolres Jakarta Pusat.
“Taubatlah Kapolri dan bertindaklah adil!,” tegasnya.
The post Puluhan Massa KAMMI Datangi Gedung Dewan, Tuntut Ini appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2qVrmMB
0 comments:
Post a Comment