
MALANGTODAY.NET – Angin monsun barat mempengaruhi datangnya hujan di bulan November ini. Angin monsun barat merupakan jenis angin yang berhembus secara periodik (minimal tiga bulanan).
Sesuai karakternya, angin monsun barat memang berembus pada periode bulan Oktober hingga April. Dan biasanya, puncak hujan akan terjadi pada November, Januari, Februari.
Dijelaskan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, bahwa puncak musim hujan akan diperparah dengan hembusan angin La Nina. Hal tersebut membuat curah hujan akan semakin tinggi.
“Diperkirakan akan ada La Nina pada akhir tahun ini hingga awal tahun 2018,” ujar Analis dan Prakirawan BMKG Karangploso, Anung Suprayitno, Jumat (17/11).
La Nina disebabkan oleh suhu pada permukaan laut di bagian barat dan timur Pasifik yang lebih tinggi dari biasanya. Hal itu menyebabkan tekanan udara pada ekuator Pasifik barat menurun yang mendorong pembentukan awan berlebihan. Lalu menyebabkan curah hujan tinggi pada daerah yang terdampak.
Maka dari itu BMKG mengimbau agar masyarakat lebih waspada. Mengingat, pada saat memasuki fase itu potensi bencana juga akan akan mengalami peningkatan.
“Itu terjadi karena tekstur tanah mengalami perubahan. Topografi Kabupaten Malang yang berbukit memunculkan potensi bencana. Seperti longsor, banjir, dan pohon tumbang,” imbuh Anung.
Sementara itu, dari data rekapitulasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, tercatat hingga awal bulan Oktober lalu telah terjadi sebanyak 56 bencana di wilayah Kabupaten Malang.
“56 bencana mulai dari angin puting beliung hingga banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan.(mas/zuk)
The post BMKG Prediksi Cuaca Akhir Tahun Akan Dipengaruhi La Nina appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2yR9d3L
0 comments:
Post a Comment