Sunday, November 5, 2017

Sederet Permasalahan UMKM Kota Malang untuk Go Nasional


Pipit Anggraeni

MALANGTODAY.NET – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang masih belum sepenuhnya go nasional. Bahkan total lebih dari 70 ribu UMKM yang ada, masih 30 persen yang sudah memanfaatkan penasaran melalui online.

Padahal, go online merupakan salah satu pemasaran paling ampuh yang saat ini patut diperhitungkan. Peluang diyakini tercipta lebih besar melalui pola berjualan yang memanfaatkan teknologi tersebut. Namun sayangnya, memang masih ada berbagai permasalahan lain yang sampai saat ini masih menghantui pelaku UMKM.

Public​ ​Relations Pahlawan Digital, Yukiko​ ​Aku​ ​Kartika​ ​Larasati menyampaikan, dari hasil kajian yang dilakukan tim #PahlawanDigital, setidaknya ada lima permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM. Kegiatan yang diinisiasi oleh Jagoan Hosting itu menyimpulkan jika permasalahan utama yang dihadapi oleh UMKM masih berkaitan dengan permodalan.

Menurutnya, banyak pelaku UMKM yang yakin bahwa perusahaannya akan tumbuh dan dapat memperluas pemasaran, namun terkendala dari sisi modal yang terbatas. Bahkan sebagian dari UMKM masih belum tersentuh lembaga keuangan (bank).

“Sehingga banyak juga dari UMKM mengambil jalan untuk memanfaatkan lembaga keuangan mikro walaupun dengan beban dan resiko yang cukup berat,” katanya melui keterangan tertulis yang diterima MalangTODAY, Senin (6/11).

Lebih lanjut Yukiko menjelaskan, jika distribusi barang juga menjadi permasalahan kedua yang dihadapi pelaku UMKM. Pemasaran produk sejauh ini hanya dilakukan melalui promosi mulut ke mulut. Sedangkan kondisi di lapangan, lelaku UMKM hanya teratok pada kualitas produk tanpa memikirkan cara jitu dalam mendistribusikan dagangannya.

Tak kalah penting, masalah perizinan kepemilikan badan hukum yang jelas menurutnya juga hanya dimiliki oleh segelintir pelaku UMKM. Mayoritas UMKM juga mengalami tantangan di bidang pengetahuan mengenai aspek legalitas dan perizinan, termasuk persyaratan sampai dengan bagaimana proses yang ditempuh dalam proses pengurusannya.

“Pembukuan​ ​yang​ ​Masih​ ​Manual kesulitan dalam memperhitungkan omset, laba kotor sampai dengan laba bersih. Karena pembukuan yang masih manual seringkali menghambat bisnis UMKM untuk dapat berkembang dan scale up,” katanya

Walaupun terkesan tata tertib pembukuan merupakan hal yang sepele, lanjutnya, nyatanya dengan data pembukuan lah suatu perusahaan bisa mengukur keberhasilan dan merencanakan strategi perusahaan kedepannya.

Terakhir, permasalahan yang kini dihadapi pelaku UMKM berkaitan dengan Pemasaran​ ​Online. Lagi lagi masih berkutat pada masalah pemasaran. Selain distribusi barang yang sangat terbatas, cara pemasaran online pun juga masih menjadi tantangan UMKM saat ini.

“Kurangnya pengetahuan sampai dengan adaptasi terhadap internet dan perkembangan teknologi yang dialami pelaku UMKM yang mayoritas didominasi oleh Generasi X ini, menjadi tantangan dan masalah yang harus dibantu oleh anak muda,” pungkasnya. (Pit/end)

The post Sederet Permasalahan UMKM Kota Malang untuk Go Nasional appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2AbPI6q

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment