
MALANGTODAY.NET – Intensitas curah hujan yang tinggi belakangan ini berdampak pada harga sejumlah komoditas sayur-mayur di pasaran Kota Batu. Tak tanggung-tanggung, kenaikan drastis harga sejumlah sayur ini mencapai dua kali lipat dari harga normal.
Kenaikan harga terutama pada sayur seledri, sawi putih dan tomat. Harga seledri yang semula perkilogramnya hanya seharga Rp 3.500, kini telah mencapai harga Rp 15.000 perkilogramnya.
“Untuk tomat juga naik, Mas harganya. Kemarin harga normalnya Rp 6.000 kini bisa mencapai Rp 14.000,” ungkap Ningtyas (47), salah satu pedagang sayur di Pasar Besar Kota Batu.
Dengan kenaikan harga ini tentu berimbas pada menurunnya daya beli langganannya. “Dari langganan yang semula membeli hingga 5-6 kilogram sejak naik harganya ini mereka cuma beli 2 kilogram saja,” keluhnya.
Kenaikan harga ini, terang Ningtyas, terjadi sejak datang musim penghujan sekira awal Desember. Ia melanjutkan, pasokan sayur dari petani berkurang banyak. “Katanya sayurnya banyak yang rusak, kualitas sayurnya jadi jelek,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Sri Sumarni (53), salah satu petani seledri di Desa Sumberejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Dikatakan Sri, semenjak musim penghujan datang, banyak panenan seledrinya yang mengalami kebusukan.
“Ya pengaruh Mas. Biasanya kita bisa panen nyampe satu ton sekarang cuma bisa panen 250 kilogram. Iya, memang ada kenaikan harga sejak hujan kemarin, soalnya barangnya sedikit gara-gara itu, Mas,” tandasnya.
The post Harga Komoditas Sayuran Kota Batu Melonjak di Musim Penghujan appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2jRH7zU
0 comments:
Post a Comment