
MALANGTODAY.NET– Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pidatonya di Gedung Putih mengumumkan pengakuan AS terhadap status Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Rabu (6/12) lalu.
“Hari ini Yerusalem adalah kursi bagi pemerintah modern Israel, rumah bagi parlemen Israel, Knesset, rumah bagi Mahkamah Agung,” tuturnya.
Pidato Trump lantas menuai protes dari dunia internasional atas keputusan tersebut. Termasuk Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap keputusan sepihak dari Trump telah melanggar aturan dari PBB.
“Saya meminta Amerika Serikat mempertimbangan kembali keputusan tersebut. Pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB, yang Amerika Serikat menjadi anggota tetapnya,” kata Jokowi, Kamis (7/12).
Terlepas dari polemik tersebut, mesin pencarian terbesar saat ini, Google telah mengakui status Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Hal tersebut dapat diketahui ketika mencari dengan kata kunci ibu kota Israel di kolom pencarian maka Google akan memberikan informasi bahwa Yerusalem ibukota Israel.
Sebelum berpindah di Yerusalem, ibu kota Israel terletak di Tel Aviv yang merupakan sebuah kota pesisir dan merupakan kota metropolitan di Israel.
Kota Tel Aviv sendiri memiliki penduduk sekitar 405.000, tetapi daerah metropolitannya memiliki penduduknya sekitar 3.850.100 jiwa.
Pada bulan Juli 2003, pusat kota Tel Aviv ditetapkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia, karena arsitekturnya dalam gaya Bauhaus.
Kota kosmopolitan ini juga memiliki komunitas Arab yang cukup besar. Pada tahun 1950, Kota Tel Aviv digabung dengan kota Jaffa menjadi Tel Aviv-Yafo.
The post Tidak Hanya Trump, Google Juga Akui Yerusalem Ibu Kota Israel appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2BnQbaq
0 comments:
Post a Comment