
MALANGTODAY.NET – Meningkatkan optimisme atau kepercayaan diri sebuah bangsa memang bukan hal mudah, tapi juga bukan sesuatu yang mustahil.
Banyak yang bilang, meningkatkan rasa percaya diri melalui alam bawah sadar adalah hal yang patut untuk dicoba. Salah satunya melalui manipulasi budaya yang dapat ditularkan pada generasi terkini bangsa Indonesia.
Bukan berarti merubah esensi dari budaya dan sejarah yang berkembang selama ini, melainkan dengan memberi sebuah penafsiran untuk cita-cita di masa yang akan datang.
“Manipulasi budaya sangat sah dikakukan untuk meningkatkan optimisme sebuah bangsa, tanpa harus merubah esensi dari sejarah. Karena setiap peristiwa sejarah tak akan berpengaruh sebelum ditafsirkan,” terang Kepala Deputi Advokasi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Prof. Dr. Hariyono, M. Pd pada MalangTODAY.net belum lama ini.
Menafsirkan peristiwa di masa lampau, menurutnya, tak melulu hanya berdasarkan pada kejadian yang sudah terjadi. Namun, harus ada kaitannya dengan cita-cita di masa depan agar generasi penerus memiliki angan positif dan bangga dengan negaranya.
“Seperti yang dikatakan dalam ilmu sosiologi, bahwa orang yang berhasil adalah mereka yang berjiwa positif,” paparnya lagi.
Sebagai generasi penerus, lanjutnya, anak muda zaman sekarang seharusnya mulai membuka pemikiran baru yang lebih luas. Mereka harus mengetahui esensi dari sebuah peristiwa sejarah. Namun bukan berarti harus terbelenggu dengan peristiwa lampau.
“Kita harus berdamai dengan masa lalu dan menata cita-cita yang lebih positif,” tambah pria berkacamata itu.
Lebih lanjut dia menegaskan, peristiwa sejarah bukanlah sebuah cerita yang dapat ditelan mentah-mentah. Ada banyak filosofi di dalamnya yang perlu dilakukan penafsiran. Sehingga, setiap generasi harus melakukan penafsiran ulang dengan semangat positif.
“Manipulasi budaya tidak akan pernah merubah esensi sejarah itu sendiri,” pungkasnya. (Pit/Ans)
The post Tingkatkan Percaya Diri Dengan Manipulasi Budaya, Emang Bisa? appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2AvuiCN
0 comments:
Post a Comment