
MALANGTODAY.NET – Dunia bisnis perhotelan di Kota Malang memang terus berputar dan menunjukkan tren positif. Jika dilihat, beberapa hotel saat ini memiliki konsentrasi yang berbeda untuk lebih banyak menarik pasar. Dengan skema bisnis yang baru, setiap hotel mencoba menyajikan hal yang berkesan.
Salah satunya melalui penawaran menu, yang kali ini memang tampak berbeda dibanding 10 tahun lalu. Karena sekarang, hotel di Kota Malang sudah banyak yang menyediakan kuliner tradisional dan tak sekedar olahan bule saja. Rujak cingur sampai bakso sekarang sangat mudah ditemukan dihotel berbintang empat sekalipun.
Executive Chef Hotel Atria, Gatot Dwi Cahyo mengatakan, sajian menu tradisional saat ini memang menjadi salah satu idola. Karena selain memang sangat banyak dan dicari oleh masyarakat dari dalam kota, sajian khas setiap daerah tentunya sangat dicari oleh wisatawan.
“Seperti program Rolasan Awan Reborn dan Pasar Numplek lagi misalnya, yang sengaja kembali dibuat karena peminatnya sangat besar,” terangnya pada MalangTODAY belum lama ini.
Menurut Gatot, olahan tradisional memiliki hati bagi para pecinta kuliner. Sederet menu seperti tahu campur, kikil sapi, soto ambengan, martabak daging, soto madura, terang bulan, ayam bakar bumbu rujak, bebek penyet, nasi goreng, mie goreng, mie ayam, STMJ, kopi renteng, angsle, bakso, dan beragam menu lain yang disajikan bahkan selalu di tunggu-tunggu.
Lebih lanjut dia menegaskan, olahan yang dimasak dengan standart hotel itu juga menyuguhkan tempat dan juga harga yang cukup menarik. Sehingga, tak heran ada banyak tamu hotel ataupun tamu yang memang sekedar ingin mencicipi kelezatan menu tersebut datang dan menikmatinya.
“Untuk Rolasan Awan Reborn, per orang Rp 35 ribu nett, dan untuk Pasar Numplek Lagi Rp 59 ribu per pax. Semua all you can eat, dan menu tradisional sangat banyak digemari,” paparnya lagi.
Pangsa pasar dari dua program yang memang tak baru lagi untuk Atria itu menurut Gatot memang terus mengalami perkembangan positif. Jika awalnya target utamanya adalah para pekerja kantoran yang berada di sekitar hotel, kini sudah menyentuh lebih banyak lagi.
Mulai dari komunitas, ibu-ibu arisan, para guru dan kepala sekolah, mahasiswa, dan mahasiswi, hingga kalangan anak sekolah SMA. Terutama untuk Rolasan Awan Reborn yang selalu hadir di hari Senin sampai Jumat dari pukul 12.00 WIB sampai 16.00 WIB. Begitu juga dengan Pasar Numplek Lagi yang hadir di hari Rabu dan Sabtu dari pukul 18.00 WIB sampai 22.00 WIB.
“Program ini kami hadirkan sampai akhir Desember. Jika memang permintaan masih terus bertambah, maka tidak menutup kemungkinan akan kembali digelar di tahun berikutnya,” pungkas pria ramah itu.
Tak hanya Hotel Atria, sederet hotel berbintang di Kota Malang juga tak pernah absen menyuguhkan olahan khas Kota Malang dan daerah lain di Indonesia. Aneka ragam olahan mie hingga rujak sering menjadi menu andalan dalam berbagai kegiatan.
The post Tren Kuliner Eropa di Hotel Berbintang Kota Malang appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2BvBIc8
0 comments:
Post a Comment