Monday, December 10, 2018

10 Tahun Sudah, Proyek ‘Besar’ Risma Bagi Surabaya Ini Tinggal Angan


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Moda transportasi massal cepat berupa trem impian Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini akhirnya tinggal angan. Padahal, mimpi Risma sewaktu masih menjadi Kepala Bappeko (badan Perencanaan Pembangunan Kota) Surabaya atau 10 tahun lalu silam diperkirakan akan memakan anggaran sekitar Rp 3,8 triliun.

Mulai dibahas sejak 2016 silam, Risma pantang menyerah untuk memperjuangkan keberadaan kereta khusus di dalam kota tersebut. Selama kurun waktu tersebut, ada saja kendala yang ditemui oleh Risma.

Ndak.. ndak ada, karena aku sudah ndak bisa kan! Aku tinggal dua tahun, karena kalau transportasi, kalau massal itu.. itu konstruksinya di atas dua tahun. Jadi dua tahunlah paling cepet, jadi nggak mungkin aku,” kata Risma di balai kota, Senin (10/12) sore seperti dilansir Merdeka.

Banyak hal yang telah dilakukannya namun tak ada satupun yang membuahkan hasil. Meski sudah cenderung pasrah, namun Risma mengaku berupaya penuh untuk mewujudkan mimpinya selama bertahun-tahun tersebut.

“Jadi aku nggak mungkin tanda tangani (proyek), udah (lupakan), tapi aku sudah melakukan upaya kan, itu sudah 10 tahun yang lalu, aku mulai kepala Bappeko, tapi kan itu ndak bisa ternyata kan, terealisasi yang trem,” keluh wali kota dengan segudang prestasi internasional ini.

Tak hanya dari APBD Surabaya, kucuran dana untuk proyek tersebut juga bahkan diperoleh melalui APBN. Tak patah arang, Risma juga sempat mendapat tawaran bantuan hibah Rp 1,5 triliun dari Pemerintah Negara Jerman. Namun tidak banyak menciptakan banyak hasil signifikan.

Bahkan demi rencana pengurai kemacetan ini bisa segera ditenderkan, Pemerintah Kota Surabaya juga mengusulkan anggaran dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Kota Surabaya Tahun 2018. Sayangnya, hal ini juga menemui jalan buntu.

Upaya lainnya yang kandas juga datang dari pembahasan RAPBD Surabaya Tahun 2019 yang beberapa kali telah memangkas anggaran menjadi Rp 1 triliun. Termasuk mengepras jalur yang semula direncanakan sepanjang 17 kilometer (Km) menjadi 12 Km. Kemudian dipangkas lagi menjadi 8 Km untuk menyesuaikan jumlah anggaran.

Ditambah, Jabatan wali kota yang baru saja menerima penghargaan kategori Popular City dari The Guanzhou International Award for Urban Innovation pada Jumat (7/12) lalu, tersisa hanya dua tahun lagi. Angkutan massal yang paling realistis pun akhirnya diluncurkan yakni armada bus.

“Yang paling mudah itu, pakai bus. Iya, kita pakai bus. Tapi kalau untuk yang trem, itu nggak bisa.” ujar Risma

“Nggak bisa itu karena, itu masa konstruksinya dua tahun paling cepet. Ya kita pakai bus, ya kita pakai bus. Iya busnya yang kita perbanyak,” sambungnya.


Penulis: Ilham Musyafa
Editor: Ilham Musyafa

The post 10 Tahun Sudah, Proyek ‘Besar’ Risma Bagi Surabaya Ini Tinggal Angan appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2SFKuce

0 comments:

Post a Comment