MALANGTODAY.NET – Jelang kebebasan pada 24 Januari 2019 mendatang, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta untuk tidak dibuatkan sambutan dan perayaan khusus. Menurutnya, masih banyak urusan yang harus segera diselesaikan.
“Kan beliau masih ada urusan pribadi yang harus diselesaikan, termasuk memenuhi berbagai macam undangan untuk berbicara di beberapa forum di luar negeri,” kata Djarot dikutip dari Viva.co.id, Jumat (21/12/2018).
Pernyataan ini disampaikan oleh tandem Ahok selama memimpin Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Mantan Wakil Gubernur DKI itu juga menyebutkan bahwa rekan duetnya itu lebih memilih akan menikmati waktu bersama keluarga selepas keluar dari penjara.
“Dan beliau bilang juga jangan ada penyambutan macam-macam. Kita syukuri saja,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Menurutnya, bebasnya Ahok adalah hal biasa dalam konsep permasyarakatan. Setelah bebas, masing-masing warga negara sebaiknya menyikapinya dengan baik tanpa ada pembedaan maupun labeling.
“Itu kan sarat dengan pesan-pesan moral, bagaimana kita bersama-sama dengan seluruh warga bangsa tanpa membedakan apakah dia pernah masuk penjara atau tidak. Ketika mereka sudah berproses untuk masuk ke masyarakat kembali dengan baik,” kata Hasto.
Sementara itu, kabar yang menyebut Ahok akan bergabung dengan PDIP dinilai masih belum jelas oleh Hasto. Hal ini memerlukan pembicaraan khusus disertai permohonan tertulis sebagaimana aturan yang berlaku di partai. “Tertarik masuk PDIP menyebutkan alasannya kenapa bergabung, dan masuk PDIP sebagai sebuah kesadaran,” imbuhnya.
Penulis: Hafidh
Editor: Hafidh
The post Ahok Ogah Dibuatkan Perayaan Khusus Saat Bebas Nanti, Jadi ke PDIP? appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2EIGZyU
0 comments:
Post a Comment